KH Hasyim Muzadi Hadiri 40 Hari Wafatnya KH Asmuni Di Lumajang
NU Online · Senin, 5 Januari 2004 | 01:29 WIB
Jakarta, NU Online
KH Hasyim Muzadi beserta rombongan, Minggu malam menghadiri acara selamatan 40 hari wafatnya KH Asmuni Ketua Dewan Syuro DPAC PKB Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jatim, yang meninggal akibat dibunuh pada 21 Desember 2003 lalu.
Hadir pula dalam acara itu, Ketua PWNU Jatim, KH Ali Maschan, Bupati Lumajang M Fauzi, Kapolres Lumajang, AKBP Syafril Nursal dan beberapa tokoh agama serta masyarakat di Lumajang dan sekitarnya.
<>Kegiatan selamatan 40 hari wafatnya KH Asmuni itu dihadiri pula oleh tidak kurang 500 jamaah, yang bersama-sama melantunkan tahlil, tahmid, dan takbir serta bacaan surat Yasin yang ditujukan untuk arwah KH Asmuni.
KH Hasyim Muzadi, dalam sambutannya mengatakan, warga NU telah kehilangan seorang ulama yang benar-benar takut kepada Allah dalam mengabdikan dirinya sebagai hamba Allah, sebab tidak sedikit orang yang berilmu mampu menjadi takut pada Allah secara benar.
"Dengan kehilangan ulama seperti KH Asmuni ini, kita sulit untuk mencari gantinya, tidak seperti masyarakat mencari pengganti anggota DPRD yang selalu antri untuk menggantinya," katanya. Untuk itu, katanya, dengan kematian seorang ulama ini, dapat dijadikan pelajaran bagi orang yang berpikir dan mempunyai hati nurani untuk mengingat akan kebesaran Allah. Sebab hanya orang tak berpikir dan tak berhati nurani sajalah yang tidak bisa berpikir soal kematian.
Terhadap keluarga yang ditinggalkan, KH Hasyim Muzadi berpesan, agar tabah dalam menerima cobaan ini, dan mampu menjadikan orang tuanya sebagai tauladan guna meneruskan cita-citanya sesuai jalan Allah.
Tersangka utama pembunuh KH Asmuni Lora Ansori dan beberapa komplotannya telah tertangkap oleh polisi, namun demikian, polisi belum menemukan motif sebenarnya dari pembunuhan tersebut. Dalam investigasi yang dilakukan, Lora Ansori selalu mencla-mencle memberikan keterangan sehingga polisi bermaksud menggunakan lie detector dan psikolog.
Kejelasan tentang motif pembunuhan tersebut sangat penting karena beberapa pihak menduga bahwa pembunuhan tersebut didasari motif politik seperti kasus ninja yang melanda daerah tapal kuda pada tahun 1998 dan mereka mengasumsikannya sebagai upaya mengganggu keamanan nasional pada pemilu 2004.(mkf)
Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua