Warta
Kewajiban Belajar di Madrasah Diniyah di Sukabumi akan Dihapus
NU Online · Selasa, 21 Juli 2009 | 12:15 WIB
Sukabumi, NU Online
Kalangan Dewan menargetkan pegesahan Rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang wajib Belajar Keagamaan Islam paling lambat akhir Juli 2009. Dalam Raperda tersebut ketentuan tentang kewajiban belajar di Madrasah Diniyah (MD) sebagai syarat melanjutkan ke tingkatan SMP dihapuskan.
“Raperda tersebut sudah di bahas di Pansus, hasilnya banyak pasal yang perlu direvisi terutama tentang kewajiban melampirkan sertifikat MD untuk syarat nikah dan melanjutkan sekolah ke SMP,’’ungkap Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Sopandi Harjasasmita kepada wartawan, Selasa (21/7). Dikatakan dia kedua ketentuan tersebut sudah dicabut dengan klausul lainnya.<>
Dalam Raperda terbaru, kata Sopandi hanya disebutkan tentang kewajiban pemerintah, masyarakat, wali murid dan orangtua untuk memberikan pelajaran agama kepada para murid. Selain itu lanjut dia dalam Raperda tersebut tidak ada sanksi bagi pihak yang melanggarnya.
Klausul lainnya yang dicabut kata Sopandi adalah kalimat pendidikan agama Islam bagi warga Kabupaten Sukabumi.’’Seharusnya pendidikan agama Islam bagi warga Kabupaten Sukabumi yang beragama Islam,’’cetus dia seperti dilansir republika.co.id.
Dijelaskan Sopandi, warga Kabupaten Sukabumi memang mayoritas beragama Islam. Namun lanjut dia ada juga sebagian warga lainnya yang Bergama di luar Islam.‘’Mudah-mudahan sebelum berakhirnya masa tugas DPRD tahun 2004-2009 Raperda ini bisa disahkan,’’tandas Sopandi. Sebelumnya ungkap dia banyak pihak yang mempertanyakan ditundanya pengesahan Raperda Pendidikan Agama Islam kepada kalangan Dewan. (mad)
Kalangan Dewan menargetkan pegesahan Rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang wajib Belajar Keagamaan Islam paling lambat akhir Juli 2009. Dalam Raperda tersebut ketentuan tentang kewajiban belajar di Madrasah Diniyah (MD) sebagai syarat melanjutkan ke tingkatan SMP dihapuskan.
“Raperda tersebut sudah di bahas di Pansus, hasilnya banyak pasal yang perlu direvisi terutama tentang kewajiban melampirkan sertifikat MD untuk syarat nikah dan melanjutkan sekolah ke SMP,’’ungkap Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Sopandi Harjasasmita kepada wartawan, Selasa (21/7). Dikatakan dia kedua ketentuan tersebut sudah dicabut dengan klausul lainnya.<>
Dalam Raperda terbaru, kata Sopandi hanya disebutkan tentang kewajiban pemerintah, masyarakat, wali murid dan orangtua untuk memberikan pelajaran agama kepada para murid. Selain itu lanjut dia dalam Raperda tersebut tidak ada sanksi bagi pihak yang melanggarnya.
Klausul lainnya yang dicabut kata Sopandi adalah kalimat pendidikan agama Islam bagi warga Kabupaten Sukabumi.’’Seharusnya pendidikan agama Islam bagi warga Kabupaten Sukabumi yang beragama Islam,’’cetus dia seperti dilansir republika.co.id.
Dijelaskan Sopandi, warga Kabupaten Sukabumi memang mayoritas beragama Islam. Namun lanjut dia ada juga sebagian warga lainnya yang Bergama di luar Islam.‘’Mudah-mudahan sebelum berakhirnya masa tugas DPRD tahun 2004-2009 Raperda ini bisa disahkan,’’tandas Sopandi. Sebelumnya ungkap dia banyak pihak yang mempertanyakan ditundanya pengesahan Raperda Pendidikan Agama Islam kepada kalangan Dewan. (mad)
Terpopuler
1
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
2
Inilah Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
3
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
6
10 Muharram Waktu Terjadinya 7 Peristiwa Penting Para Nabi
Terkini
Lihat Semua
