Florida, NU Online
Seorang muslimah dikeluarkan dari perusahaan terkenal di Amerika Serikat, Walt Disney, karena selama bekerja selalu mengenakan jilbab. Perempuan tidak mujur itu adalah Aisyah (32 th), yang tidak dapat berbuat apa-apa atas perlakuan diskriminatif tersebut. Demikian dilaporkan AP, kemarin.
Menurut juru bicara Walt Disney Veronica Climuns, perusahaan melarang semua penutup kepala, kecuali topi. Dengan demikian, jilbab atau apapun yang menutup kepala harus dilepaskan. AP melaporkan, Aisyah bersikeras memakai jilbab meskipun perusahaan mengancam akan mengeluarkannya bila ia terus memakai jilbab itu.
<>Aisyah telah bekerja di Walt Disney yang kantor pusatnya ada di Florida sejak tahun 1997. Ia mulai memakai jilbab pada tahun 2002 sepulang dari liburan. Karena jilbabnya itu, ia kemudian dimutasikan ke bagian penjualan. Akibatnya, pendapatannya turun dari 700 dolar setiap minggu menjadi 40 dolar.
Aisyah mengatakan, dirinya akan mengajukan gugatan atas pengeluaran ini. Ia juga menegaskan tidak akan melepaskan jilbabnya, karena itu adalah perintah Allah. Dirinya juga merasa tak melanggar hukum Amerika apa pun tentang hal ini.
Kaum muslimin di AS kian mendapat penekanan sejak AS mengumandangkan perang terhadap terorisme. Mereka juga tidak dapat membedakan antara topi dan jilbab yang mempunyai makna khusus bagi seorang muslim.
Sejak beberapa tahun terakhir, secarik kain ini menjadi banyak keluhan. Di Perancis dan Jerman, bahkan telah menjadi keputusan negara untuk melarang mengenakannya. Kita tidak dapat menerka dengan tepat mengapa negara Barat sedemikian represif kepada muslim, yang jelas kita menolak kebijakan yang tidak bijak itu. (MA/ap)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua