Makassar, NU Online
Kemerdekaan adalah sesuatu “pekerjaan” yang bernilai ibadah yang dikerjakan oleh umat Islam sebagai rasa syukur kepada Allah SWT dikarenakan diberikan kekuatan untuk merebut kemerdekaan dari penjajah.
Demikian diungkapkan Mustasyar PBNU AGH Sanusi Baco saat selesai mengikuti upacara Peringatan HUT Republik Indonesia ke-64 yang dilaksanakan di lapangan upacara Gubernuran Sulawesi Selatan, Senin (17/08).<>
“Disebut pekerjaan, oleh karena para pejuang merebutnya dari tangan penjajah dengan gigih, tulus dengan mengorbankan segala sesuatunya tanpa meminta imbalan dan perhatian dari pemerintah negara Republik Indonesia,” katanya.
Dikatakannya, dalam Al-Qur’an ada perintah agar manusia bekerja. “Para pejuang tidak pernah berfikir akan sesuatu yang akan mereka dapatkan, sebab mereka lebih berfikir bahwa apa yang mereka lakukan dan berikan kepada negara adalah sesuatu untuk masa depan anak cucu mereka,” ujar Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Kabupaten Maros ini.
Ditambahkan oleh Ketua Yayasan Masjid Raya Makassar ini bahwa Kemerdekaan dapat diartikan menjadi 2 bagian utama, yakni istiqlal dan ann’uriah yaitu merdeka dan mampu berdiri sendiri. “Dimaksud merdeka yaitu bahwa bangsa Indonesia yang besar ini sudah mampu untuk merdeka tanpa terbelenggu oleh penjajah serta mampu berdiri sendiri tanpa harus mengemis kepada negara lainnya,” tandasnya.
“Kita adalah bangsa yang besar dan kuat, mengapa harus takut kepada negara lain,” terangnya.
Untuk itu, kemerdekaan yang dirasakan saat ini harus disyukuri sebagai suatu nikmat dari Allah SWT dan cara untuk mensyukuri yaitu kita harus lebih dekat kepada Allah SWT dengan cara beribadah.
“Namun kita harus mengingat bahwa kemerdekaan bukan semata terlepas dari penjajahan, yang paling penting saat ini adalah terlepasnya kita dari belenggu kemiskinan, sebab inilah yang sangat dirasakan oleh ummat Islam dan khususnya kaum Nahdliyin,” paparnya.
“Oleh karena itu, masih perlu sama-sama berjuang dan bekerja keras untuk menghilangkan kemiskinan di negara kita yang tercinta,” tutupnya. (saz)
Kemerdekaan adalah sesuatu “pekerjaan” yang bernilai ibadah yang dikerjakan oleh umat Islam sebagai rasa syukur kepada Allah SWT dikarenakan diberikan kekuatan untuk merebut kemerdekaan dari penjajah.
Demikian diungkapkan Mustasyar PBNU AGH Sanusi Baco saat selesai mengikuti upacara Peringatan HUT Republik Indonesia ke-64 yang dilaksanakan di lapangan upacara Gubernuran Sulawesi Selatan, Senin (17/08).<>
“Disebut pekerjaan, oleh karena para pejuang merebutnya dari tangan penjajah dengan gigih, tulus dengan mengorbankan segala sesuatunya tanpa meminta imbalan dan perhatian dari pemerintah negara Republik Indonesia,” katanya.
Dikatakannya, dalam Al-Qur’an ada perintah agar manusia bekerja. “Para pejuang tidak pernah berfikir akan sesuatu yang akan mereka dapatkan, sebab mereka lebih berfikir bahwa apa yang mereka lakukan dan berikan kepada negara adalah sesuatu untuk masa depan anak cucu mereka,” ujar Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Kabupaten Maros ini.
Ditambahkan oleh Ketua Yayasan Masjid Raya Makassar ini bahwa Kemerdekaan dapat diartikan menjadi 2 bagian utama, yakni istiqlal dan ann’uriah yaitu merdeka dan mampu berdiri sendiri. “Dimaksud merdeka yaitu bahwa bangsa Indonesia yang besar ini sudah mampu untuk merdeka tanpa terbelenggu oleh penjajah serta mampu berdiri sendiri tanpa harus mengemis kepada negara lainnya,” tandasnya.
“Kita adalah bangsa yang besar dan kuat, mengapa harus takut kepada negara lain,” terangnya.
Untuk itu, kemerdekaan yang dirasakan saat ini harus disyukuri sebagai suatu nikmat dari Allah SWT dan cara untuk mensyukuri yaitu kita harus lebih dekat kepada Allah SWT dengan cara beribadah.
“Namun kita harus mengingat bahwa kemerdekaan bukan semata terlepas dari penjajahan, yang paling penting saat ini adalah terlepasnya kita dari belenggu kemiskinan, sebab inilah yang sangat dirasakan oleh ummat Islam dan khususnya kaum Nahdliyin,” paparnya.
“Oleh karena itu, masih perlu sama-sama berjuang dan bekerja keras untuk menghilangkan kemiskinan di negara kita yang tercinta,” tutupnya. (saz)
Terpopuler
1
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
2
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
3
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
4
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
5
Inilah Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
6
10 Muharram Waktu Terjadinya 7 Peristiwa Penting Para Nabi
Terkini
Lihat Semua
