Warta

Kembali Ke Pelajar Jangan Dianggap Sebagai Penurunan

NU Online  ·  Sabtu, 13 September 2003 | 12:35 WIB

Jakarta, NU Online
Dalam acara Pengukuhan dan Orientasi Nasional, KH Hasyim Muzadi memberi pesan agar setelah kembali ke dunia kepelajaran, hal ini jangan dianggap sebagai penurunan “Dalam NU harus ada gugusan yang berbasis keilmuan, yaitu IPNU dan IPPNU, untuk mempersiapkan SDM NU” ungkapnya.

KH Hasyim Muzadi menjelaskan bahwa saat ini Indonesia terbelakang dalam etos keilmuan, saat ini rangkingnya 109, lebih rendah dari Vietnam dan dalam hal ini IPNU-IPPNU harus membuat program kegiatan yang dapat meningkatkan keilmuan, seperti membuat bimbingan belajar, dll. “Saya berharap 5 atau 10 tahun lagi lahir ilmuwan dari IPNU dan IPPNU,”

<>

Beberapa periode waktu yang lalu, IPNU-IPPNU merupakan organisasi kepemudaan yang bergerak dalam bidang politik. Hal ini menyebabkan bidang garapan pelajar menjadi terbengkalai dan para pengurusnya hanya mengejar tujuan politik pribadinya masing-masing. Dengan kembali ke basis pelajar berarti kembali ke basis ilmu

Hasyim Muzadi menjelaskan bahwa boleh saja untuk ke depan para kader IPNU-IPPNU terjun ke dunia politik, tapi untuk saat ini belum waktunya karena jika ingin berhasil dalam karir politik, juga harus didukung dengan basis keilmuan yang matang.

“Sebagai pelajar, tentunya mereka harus serius untuk belajar. Tidak boleh anak IPNU-IPPNU tidak lulus karena alasan aktif di organisasi, pesannya.

Sebagai organisasi kader dari organisasi keagamaan IPNU-IPPNU harus menjadi pelajar plus yaitu pelajar yang mengembangkan kehidupan keagamaan, kepemimpinan, pelayanan masyarakat, dan kebangsaan.

Acara bersama yang diselenggarakan IPNU dan IPPNU di Bayt Al Qur’an Taman Mini Indonesia Indah merupakan acara pengukuhan para pengurus baru setelah menyelenggarakan kongres bulan Juni 2003 dan sekaligus raker. Rencananya kegiatan tersebut akan berlangsung dari tanggal 12-14 September 2003.(mkf)