Keluarga Gus Dur Tidak Hadir ke Istana Negara
NU Online · Senin, 16 Agustus 2010 | 20:13 WIB
Mantan Ibu Negara Presiden RI ke-4 Ny. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tidak menghadiri acara peringatan detik-detik Kemerdekaan RI ke-65 pada Selasa, 17 Agustus 2010 di Istana Negara, karena sudah memiliki acara yang sudah terjadwal.
Putri-putri Gus Dur juga tidak menghadiri upacara peringatan kemerdekaan RI di Istana Negara tersebut karena mengaku sudah mempunyai jadwal acara masing-masing.<>
Sinta Nuriyah mengikuti acara sahur keliling bersama Yayasan Puan Amal Hayati dengan kaum miskin dan dhu’afa di Bali dan seluruh Indonesia. Sahur keliling tersebut sudah dilakukannya setiap bulan suci Ramadhan sekaligus untuk berdialog dengan masyarakat yang terpinggirkan.
Sedangkan Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid, putri kedua Gus Dur pada Sabtu, 14 Agustus lalu baru saja melahirkan seorang putri di RS. Medistra Tebet Jakarta. Sehingga dalam minggu-minggu ini Sekjen DPP PKB Gus Dur tersebut masih dalam kondisi memulihkan kesehatannya.
“Keluarga besar KH. Abdurrahman Wahid mengucapkan Dirgahayu Kemerdekaan RI ke-65, bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Yenny dihubungi, Senin (16/8).
“Kami mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia untuk terus konsisten dan istiqomah untuk memperjuangkan cita-cita luhur bangsa seperti yang sudah ditauladankan oleh KH. Abdurrahman Wahid. Baik kemanusiaan, keadilan, kebenaran, kejujuran, demokratisasi, toleransi, pluralisme, penegakan hokum, pendidikan dan kesehatan yang memadai serta kehidupan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya. (nif)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua