Kekuatan kultural NU yang selama ini sudah menyatu dalam keseharian kehidupan masyarakat menjadi benteng kokok yang mampu mengatasi serangan kaum wahabi yang dilancarkan dengan berbagai cara, termasuk mengambilalih masjid.
âNU sudah menjadi bagian kultur keseharian warganya, meskipun masjid diambil alih. tapi ketika kembali ke keluarga, ke rumah, tradisi NU tetap berjalan, atau khutbah menghantam tahlil, tapi pulang ke rumah, tetap tahlilan,â kata ketua umum PBNU KH Said Aqil Siradj.<>
Menyatunya ajaran Islam ahlusunnah wal jamaah ala NU ini merupakan kearifan para ulama zaman dahulu dalam berdakwah yang mensinergikannya dengan kebudayaan lokal yang tak bertentangan dengan nilai-nilai Islam, bukan hanya dakwah doktriner.
Kesempurnaan Islam bukan hanya akidah dan syariahnya saja, tetapi juga menawarkan peradaban dan budaya, bukan hanya agenda syariah. Budaya itu salah satunya tradisi,â imbuhnya. (mkf)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua