Warta

Kebesaran Ansor Hanya Tercermin dari Elit Pimpinannya

NU Online  ·  Senin, 7 September 2009 | 17:50 WIB

Kudus, NU Online
Kebesaran Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi badan otonom NU hanya terlihat dari sosok elit-elit pimpinan saja, sementara kondisi organisasi yang ada di bawah  mengalami kemandegan bahkan kevakuman. Hal ini akibat kurang adanya perhatian para pengurus GP Ansor pada semua tingkatan..

Demikian pernyataan bernada otokritik yang disampaikan Wakil ketua GP Ansor Anak Cabang Gebog Kudus Mahfudz Nahrowi S.Ag  dalam acara turbanya di  Pimpinan Ranting GP Ansor  Desa Klumpit pada malam akhir pekan kemarin.<>

Menurutnya, kondisi organisasi di tingkat yang paling bawah ini seakan kontras dengan pimpinan-pimpinan pusat maupun Cabang yang kadernya banyak menduduki posisi strategis pada jabatan politis seperti ketua Umum PP GP Ansor Syaifullah Yusuf menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur.

“Persoalan semacam ini harus dicari jalan keluarnya. Termasuk juga, kita harus berani mengingatkan bila ada pimpinan Ansor menggunakan lembaganya sebagai kendaraan pribadi, sementara kondisi organisasi yang dipimpinnya tidak jelas eksistensinya ,” tambahnya

Di depan pengurus dan warga Ansor ranting tersebut, Nahrawi mengingatkan untuk selalu mengantisipasi adanya gerakan kelompok lain  yang masih  mengancam idiologi warga NU.

“Oleh karena itu, Ansor di ranting harus bangkit dengan menata struktur lembaganya maupun  warganya, yang pada akhirnya akan menjadi  kuat sehingga mampu membentengi akan ancaman kelompok non idiologis NU,” tandas pria jebolan STAIN Kudus ini.

Sementara Sekretaris GP Ansor Ancab Gebog Afif Adnan mengatakan kegiatan turba PAC Ansor Gebog yang digelar bulan ramadlan ini merupakan sebuah ikhtiar membangunkan ranting yang sedang mengalami kevakuman.

Dikatakannya , dari 11 desa yang ada di wilayahnya hanya 3 Pimpinan Ranting yang masih aktif sementara lainnya membutuhkan reorganisasi.

“Setelah PAC mengalami pergantian kepemimpinan  bulan Desember 2008 lalu, yang menjadi  prioritas garapannya adalah konsolidasi organisasi terutama penataan ranting. Dengan turba begini Ranting bisa tumbuh dan bergerak kembali,” tutur mahasiswa Inisnu Jepara. (adb)