Agresi Israel di Jalur Gaza tentu saja tidak hanya berdampak pada umat Muslim Palestina, tapi juga pemeluk agama lain. Sehingga, pemeluk Katolik di teritori Palestina memanggil badan dunia untuk melindungi anak-anak dari serangan Israel.
Mewakili gereja Katolik di wilayah tersebut Pastor Manuel Musallam menyampaikan kesedihan mendalam atas ratusan korban pria, wanita, dan anak-anak yang terbunuh selama 22 hari agresi Israel.<>
“Penduduk Gaza kehilangan hampir semua milik mereka dan kini jatuh miskin setelah rumah mereka terkena bom,” ujarnya kepada Press TV, Kamis (22/1).
Trauma mendalam, lanjutnya, kini dialami penduduk Gaza dan tak hanya berupa fisik. Banyak anak-anak yang menjadi yatim piatu, terluka, dan mengalami trauma secara mental. Hal ini akan mereka ingat sepanjang hidup.
“Anak-anak kami menderita trauma, kegelisahan, kurang makanan dan gizi, kemiskinan, dan kurang penghangat,” lanjut Musallam.
Peristiwa yang disebutnya sebagai bencana kemanusiaan itu, membutuhkan uluran tangan dunia internasional. Menurutnya, dunia harus segera menemukan solusi untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina.
“Perbatasan Israel harus mundur dan pendudukan mereka sejak 60 tahun lalu harus segera berakhir. Perdamaian hanya terjadi bila ada keadilan. Jika seluruh dunia menjamin rakyat Palestina mendapat hak asasi mereka, maka akan ada perdamaian di Timur Tengah,” paparnya. (inl)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua