Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyatakan, mengamalkan ajaran Islam tidak cukup dengan memelihara jenggot hingga panjang, memakai surban, dan memakai celana dengan tinggi di atas tumit saja. Sebab, menurutnya, ajaran Islam cukup luas dan tidak bisa terwakilkan oleh sekedar simbol belaka.
“Jenggot panjang dan memakai surban itu bagus. Tapi hal-hal yang bersifat simbolik itu tidak cukup untuk dinilai mengamalkan ajaran Islam,” ungkapnya saat menghadiri acara Maulid Akbar di Masjid At-Tin, di Kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (13/6) kemarin.
<>Pernyataan Kang Said, demikian ia akrab disapa, itu merupakan tanggapan terhadap wacana kembali kepada madzhab Salafy yang dimunculkan sejumlah kelompok di Indonesia. Namun, ia menegaskan, penerapan madzhab Salafy tidak cukup dengan pelaksanaan hal-hal yang simbolik.
“Ulama terdahulu, seperti Ibnu Sina, Imam Al-Ghozali dan sejumlah tokoh Islam lain itu juga punya jenggot yang panjang dan juga pakai surban. Namun, sekali lagi, Islam tidak cukup dengan jenggot dan surban saja,” tuturnya.
Orang yang sudah beriman saja, ujar Kang Said, masih belum cukup. Sebab, orang yang telah beriman harus disempurnakan dengan amal dan ibadah yang baik, serta perilaku yang terpuji. ”Iman saja juga belum cukup. Iman masih harus ditopang dengan moral dan prilaku yang baik,” jelas doktor jebolan Universitas Umul Quro Mekkah, Arab Saudi, itu.
Hadir dalam acara tersebut, Sri Hartati Fauzi (Istri Fauzi Bowo, Ketua Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta), Wakil Bendahara PBNU Siradjul Munir, KH Mundzir Tamam (tokoh NU Jakarta), Ketua FKMT Khadijah Muallim, 3500 pimpinan Majlis Taklim, dan ribuan warga dari berbagai wilayah di Ibukota. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
6
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
Terkini
Lihat Semua