Nasional

SKB Tiga Menteri Tetapkan Cuti Bersama pada 18 Agustus 2025

NU Online  ·  Jumat, 8 Agustus 2025 | 14:30 WIB

SKB Tiga Menteri Tetapkan Cuti Bersama pada 18 Agustus 2025

18 Agustus 2025 cuti bersama. (Foto: NU Online/Syakir NF)

Jakarta, NU Online 

Cuti bersama pada tanggal 18 Agustus 2025 dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia telah resmi ditetapkan. Penetapan ini dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani oleh tiga menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Menteri Agama Nasaruddin Umar.


"Perubahan atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025," tulis SKB yang salinannya diterima NU Online pada Jumat (8/8/2025).


Diketahui, terdapat delapan hari cuti bersama yang telah resmi ditetapkan pemerintah. Setelah cuti bersama pada 18 Agustus 2025, masyarakat akan kembali mendapatkan cuti bersama pada 26 Desember 2025 dalam rangka peringatan Kelahiran Yesus Kristus.


Kabar mengenai libur pada 18 Agustus 2025 pertama kali diumumkan oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro dalam peluncuran resmi rangkaian kegiatan HUT ke-80 RI.


“Rekan-rekan media, ada satu hadiah lagi. Ini banyak hadiah di bulan kemerdekaan. Pemerintah akan menjadikan 18 Agustus 2025, satu hari setelah upacara peringatan detik proklamasi, Pesta Rakyat, Karnaval Kemerdekaan, hari Senin tanggal 18 Agustus 2025 sebagai hari yang diliburkan,” katanya dalam tayangan resmi Sekretrariat Negara, dikutip NU Online pada Jumat (1/8/2025). 


Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut ditujukan untuk memberi ruang bagi masyarakat dalam merayakan kemerdekaan secara lebih aktif dan meriah. Juri mendorong masyarakat untuk mengadakan perlombaan dan kegiatan kebudayaan yang bernuansa kebersamaan dan kreativitas.


“Hal ini memberi, hal ini memberi keleluasaan dan kesempatan bagi masyarakat untuk menggelar perlombaan dan kegiatan lain dalam menyemarakkan peringatan HUT RI. Diharapkan perlombaan-perlombaan dihidupkan dan dikaitkan dengan semangat optimisme membangun kebersamaan dan mendorong kreativitas untuk menjadi bangsa yang sejahtera dan maju,” tuturnya.


Lebih lanjut, ia mendorong masyarakat untuk mengenakan atribut kemerdekaan, menggelar perlombaan, dan terlibat dalam kegiatan sosial selama bulan kemerdekaan.


“Kemudian juga, kami mengimbau untuk menyebarluaskan dan mengenakan atribut HUT RI seperti yang kami kenakan saat ini. Kemudian juga kami menghimbau untuk mengadakan berbagai perlombaan dan kegiatan budaya dengan penuh sukacita," katanya.