Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengimbau warga NU (Nahdliyin) bergerak membendung faham-faham radikalisme yang berkembang pesat dan menjamur di Indonesia. Hal tersebut disampaikannya di hadapan jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama(PCNU) kota Surakarta. Jangan sampai adikalisme terus berkembang terutama di Kota Solo.
"Semua elemen NU harus jalan. mulai dari ibu-ibu dengan Muslimatnya. Pemuda dengan Ansornya, pemudi dengan Fatayatnya, Pelajar dengan IPNU dan IPPNU-nya. Sebab semuanya itu adalah organ dan untuk dapat hidup, semua organ harus berfungsi dan berjalan dengan baik," katanya di Surakata, Ahad (20/3) kemarin.<>
Pernyataan itu dilontarkan Kang Said menyusul pertanyaan yang diajukan oleh Katib Syuriyah PCNU Surakarta, KH M. Subagyo terkait gerakan radikalisme yang menjamur di Solo dan jika tidak dibendung sejak sekarang jelas akan mengancam keutuhan umat, bangsa dan negara. Menurut Kang Said, paham radikal jelas mengancam, sebab tindakan radikal adalah terorisme.
Acara yang bertempat di kediaman Ketua Tanfidziyah PCNU Solo KH Hilmy Sakdullah, SE ini juga dihadiri para ketua MWC NU se Kota Solo. Pada kesempatan ini pula, semua yang hadir sepakat bahwa untuk menciptakan organisasi NU yang kuat, maka harus dibarengi dengan ekonomi yang kuat pula. Kang Said dalam kesempatan itu juga menyampaikan gagasan untuk mewujudkan jamaah dan jam'iyah yang kuat. (aan)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua