Jakarta, NU Online
Di hari pertama Kampanye, seluruh Partai Politik di Wilayah DKI Jakarta, dengan massa simpatisannya mengawali masa kampanye dengan melakukan pawai karnaval bersama melintasi ruas-ruas jalan protokol antara lain Jln Medan Merdeka Selatan, Jln Thamrin, Jln Sudirman.
Pelaksanaan pawai karnaval yang relatif bisa berjalan tertib dan semarak dengan berbagai penampilan kendaraan hias para simpatisan parpol itu tidak terlepas dari telah terjalinnya koordinasi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panwaslu, Para Parpol, serta jajaran aparat keamanan.
<>Aneka ragam hiasan yang ditampilkan oleh para simpatisan parpol itu tetap mencirikan kombinasi warna dari masing-masing lambang Parpol. Selain itu mobil hias juga dibentuk sedemikian rupa dengan berbagai bentuk miniatur, hingga menambah semaraknya pawai.
Tidak hanya itu, di kendaraan yang berjalan berarak-arakan itu para simpatisan masing-masing parpol juga melengkapi mobil kendaraan hiasnya dengan peralatan sound system. Diselingi dengan joget bersama dan sesekali mengumandangkan lagu, tidak lupa juga para simpatisan parpol juga menyampaikan ajakan untuk memilih parpol yang dikampanyekan itu.
Pawai yang lebih mengesankan "unjuk kreativitas" dengan berbagai mobil hiasan telah membuat masyarakat yang menyaksikan pawai bersimpati. Masyarakat pun menaruh simpati dengan model kampanye di hari pertama yang dikemas dengan pawai karnaval mobil hias itu.
Bahkan, masyarakat yang lalu lalang di sekitar jalan protokol Jakarta, antara lain Jln Merdeka Selatan Jln Thamrin Jln Sudirman itu, banyak yang memanfaatkan kesempatan untuk menyaksikan pawai kampanye itu. Masyarakatpun memberikan apresiasi positif dengan pelaksanaan pawai karnaval tersebut.
Iring-iringan mobil hias yang berjalan secara perlahan dengan tertib itu paling diawali mobil hias bertuliskan Komisi Pemilihan Umum (KPU), menyusul kemudian Panwaslu.
Di antara hiasan itu tertulis slogan "Kampanye Damai Pemilu Sukses".
Apresiasi mengenai penampilan yang simpatik para Parpol itu juga datang dari pemerhati masalah sosial, Sholahudin Wahid, yang menyebutkan bahwa pelaksanaan pawai karnaval untuk menandai dimulainya proses kampanye merupakan susuatu tradisi yang bagus yang harus dipertahankan.
Menurut Sholahudin yang kini mengabdikan dirinya di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) itu, bentuk kampanye bersama berupa karnaval merupakan bentuk inovasi baru yang perlu terus dikembangkan.
"Bagus sekali ada kreatifitas dari para simpatisan-simpatisan parpol untuk menunjukkan kreatifitasnya dalam menarik simpati masyarakat," ujar Sholahudin Wahid ketika dihubungi di Jakarta.
Namun tidak hanya sebatas pawai karnaval pada hari pertama kampanye saja yang diharapkan berjalan tertib, tetapi juga secara keseluruhan proses Pemilihan Umum hendaknya bisa berjalan tertib dan aman agar Pemilu sukses.
Oleh karena itu, hari pertama kampanye dengan karnaval yang bisa dilakukan secara tertib dan damai itu harus bisa dipertahankan. "Semua Parpol harus bisa menjaga kondisi yang kondusif ini," tegasnya.
Ia menambahkan, masyarakat tentunya akan menaruh simpati kepada Parpol kalau semua rangkaian proses Pemilu tidak mengusik ketertiban dan ketenteraman hidup di masyarakat.
Agaknya slogan yang selalu digembar-gemborkan "Kampanye damai Pemilu Sukses" akan terwujud, jika semua komponen bangsa, terutama para peserta Pemilihan Umum 2004 semuanya menaruh peduli untuk menciptakan suasana yang kondusif.(red)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua