Warta

Kader IPNU Harus Jauhkan Perilaku Menyimpang di Kalangan Pelajar

NU Online  ·  Kamis, 23 Juni 2011 | 11:29 WIB

Padang, NU Online
Kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) harus jauhkan berbagai perilaku menyimpang yang marak di kalangan pelajar dan remaja di Indonesia. Diantaranya perilaku terlibat narkoba, seks bebas, tawuran, tindak kekerasan dan terjerumus pada aliran  yang menyimpang dari ajaran Islam.

Pembina IPNU Kota Padang Bagindo Armaidi Tanjung, S.Sos menyebutkan hal itu saat membuka Latihan Kader Muda (Latmud) IPNU Kota Padang, Kamis (23/6/2011) di aula PWNU Sumbar jalan Ciliwung No. 10 Padang. Ikut memberikan sambutan Ketua KNPI Kota Padang Nisfan Jumadil, SH, dan Ketua PC IPNU Kota Padang Pebriyaldi.
<>
Perilaku seks bebas dikalangan remaja saat ini semakin mengkuatirkan. Bayangkan, sudah ada anggapan dikalangan pelajar, mereka yang belum melakukan hubungan seks sebelum nikah dikatakan ketinggalan zaman. Malah ada yang melakukan hubungan seks dengan lawan jenisnya (pacar) untuk mencoba agar kelak sudah nikah pasangannya apakah bisa hamil atau tidak.

”Remaja sudah menganggap seks bukan lagi sekedar hubungan suami isteri, tapi seperti barang jualan yang bisa dicoba. Bila cocok dan enak, baru dibeli. Sehingga tak heran berbagai penelitian terhadap perilaku remaja menunjukkan angka yang terus mengkuatirkan dan mengagetkan semua pihak,” kata Armaidi Tanjung penulis buku Free Sex No! Nikah Yes! terbitan Amzah Jakarta ini.

Dikatakan Armaidi, setidaknya ada 13 akibat dari perilaku seks bebas tersebut. Yakni, berkurangnya rezeki dan umur, merendahkan derajat manusia, hilangnya kehormatan wanita, anak lahir tanpa ayah, aborsi, hancurnya rumah tangga, berjangkitnya penyakit kelamin, AIDS, munculnya mafia perdagangan wanita, mematikan rasa cinta, terputus wali nikah, larangan kawin dengan pezina dan perdagangan bayi. ”Islam sudah memberikan saluran untuk menyalurkan nafsu seks seseorang melalui pernikahan. Sehingga yang haram (seks) itu menjadi halal dan berpahala dilakukan oleh pasangan suami isteri,” kata Armaidi Tanjung yang juga Wakil Sekretaris PWNU Sumbar ini.

”Kader IPNU jangan sampai terlibat perilaku maksiat, termasuk seks bebas. Jika ada yang kedapatan, pecatnya saja. Kader IPNU harus jadi contoh dikalangan pelajar, jangan sampai ikut-ikutan berbuat maksiat di lingkungannya,” tegas Armaidi Tanjung.

Ketua Pimpinan Cabang IPNU Kota Padang Pebriyaldi menyebutkan, Latmud diikuti 40 orang berasal dari OSIS PPMTI Batang Kabung Tabing dan pengurus IPNU Padang yang belum mengikuti  Latmud. Materi yang diberikan meliputi Ke-IPNU-an, Ke-NU-an, Manajemen Organisasi & Kepemimpinan, Kepemudaan,  Islam dan Kebangsaan. Latmud berlangsung dua hari hingga Jumat (24/6/2011).

Redaktur: Mukafi Niam