Setelah melewati perdebatan yang cukup alot, susunan kabinet pemerintahan baru Lebanon pada akhirnya terbentuk hari Sabtu (12/7) kemarin.
Stasiun televisi Lebanon Al-Alam melaporkan, pengumuman susunan akhir pemerintah Lebanon pimpinan Presiden Michael Sulaiman itu kemarin dirilis secara resmi lewat sebuah upacara di Istana Baabda, Beirut.&<>lt;br />
Para menteri kabinet baru Lebanon terdiri dari 30 orang yang dibagi secara rata di antara kubu muslim dan kristen. Dalam susunan baru kabinet, sesuai dengan porsi pembagian yang disetujui dalam kesepakatan Doha, 16 jatah kursi menteri untuk kubu berkuasa, 11 menteri untuk kubu oposisi, dan tiga lainnya untuk presiden.
Kubu-kubu politik Lebanon pada tanggal 21 Mei lalu menandatangani Kesepakatan Doha sebagai upaya untuk mencari solusi bersama dalam menyelesaikan krisis politik yang telah terjadi selama lebih dari satu setengah tahun.
Pasca pengumuman susunan kabinet, Perdana Menteri Lebanon Fouad Siniora menegaskan, terbentuknya Kabinter Persatuan Nasional Lebanon membuktikan bahwa seluruh rakyat Lebaonon menghendaki kerjasama untuk hidup rukun. Siniora juga menekankan bahwa salah satu tugas utama pemerintahan baru adalah mempersiapkan rencana pemilu parlemen mendatang. (alm/irb/atj)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
Terkini
Lihat Semua