Jubir Presiden: Pengawasan Dakwah demi Perlindungan
NU Online · Selasa, 25 Agustus 2009 | 02:23 WIB
Masalah pengawasan dakwah oleh kepolisian adalah upaya perlindungan pemerintah terhadap warga negaranya. Hal itu dilakukan untuk mencegah terorisme, kata Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (24/8).
''Yang jelas, dalam sebuah negara demokrasi, ada aparat keamanan yang bertugas melakukan perlindungan terhadap warga negara,'' katanya.<>
Mallarangeng menyebutkan, Jakarta baru saja mendapatkan serangan bom yang motivasinya berkaitan dengan tafsir-tafsir agama tertentu yang tidak pas. Apa pun motivasinya, imbuhnya, terorisme tak dibenarkan dan menjadi musuh bersama.
''Itu tugas negara lakukan perlindungan. Bagaimana polisi melakukan perlindungan, mengejar pelaku-pelaku terorisme, itu jadi domain kepolisian dan tentu dilakukan berdasarkan UU dan diatur dalam peraturan pengamanan,'' jelas Mallarangeng dikutip dari Republika Online.
Karena itu, tambahnya, tak perlu ada yang merasa diawas-awasi. ''Apalagi kalau tidak terlibat gerakan terorisme, tak perlu takut diawas-awasi.''
Sampai saat ini, lanjut Mallarangeng, belum ada protes mengenai hal itu. ''Yang ada sekarang kita mengejar pelaku terorisme, melakukan perlindungan terhadap warga negara di mana pun mereka berada.'' (rif)
Terpopuler
1
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
2
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
3
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
4
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
5
Massa Aksi Jarah Markas Gegana dan Bakar Halte Senen yang Tak Jauh dari Mako Brimob Kwitang
6
Tim NU Peduli Kunjungi Keluarga Affan Kurniawan, Berikan Santunan 100 Juta Rupiah
Terkini
Lihat Semua