Warta

Jemaah Calon Haji Kawatir Terjangkit Flu Babi

NU Online  ·  Selasa, 21 Juli 2009 | 06:18 WIB

Mataram, NU Online
Kepala Kantor Departemen Agama Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Lalu Suhaimi Ismy mengatakan, jemaah calon haji (JCH) di daerah ini khawatir terjangkit flu babi saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.

"Sebab saat pelaksanaan ibadah haji jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Makkah sehingga kemungkinan tertular flu babi terbuka," katanya di Mataram, Senin (20/7).<>

Untuk itu, kepada Departemen Kesehatan yang bertanggung jawab terhadap kesehatan calon haji segera melakukan antisipasi dengan menyiapkan obat-obatan yang dapat mencegah flu babi yang mematikan itu.

"Demikian juga pemeriksaan terhadap jemaah JCH harus dilakukan lebih ketat dan kemungkinan ada prosedur khusus bagi JCH dalam pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan tidak hanya dilakukaan saat berangkat, namun juga ketika akan kembali ke tanah air," katanya.

Sekitar 4.449 orang penduduk NTB akan melaksanakan ibadah haji pada musim haji 2009 yang berasal dari kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima dan Kabupaten Bima.

Mulai tahun 2009 para JCH akan menggunakan paspor hijau (internasional) dan pembuatan paspor tersebut dipercayakan kepada Kantor Imigrasi Mataram untuk JCH di Pulau Lombok dan Kantor Imigrasi Sumbawa bagi JCH di Pulau Sumbawa.

Dikatakan, proses pembuatan paspor hijau berbeda dengan paspor coklat (paspor khusus untuk jemaah haji), karena setiap JCH harus datang sendiri ke kantor Imigrasi antara lain untuk membuat foto paspor dan sidik jari, sehingga dibutuhkan waktu cukup lama.

"Sementara untuk pembuatan paspor coklat, JCH tidak perlu datang ke kantor Imigrasi, fotonya cukup ditempel di buku paspor, sehingga penyelesaiannya cepat," katanya.

Sementara itu, pihak Kantor Imigrasi Mataram, NTB siap membuat paspor hijau untuk JCH di daerah ini berapa pun jumlahnya.

"Kantor Imigrasi Mataram sudah biasa membuat paspor yang jumlahnya ribuah bahkan puluhan ribu," kata Kasi Status Keimigrasian, Kantor Imigrasi Mataram, Syahrifullah.

Pembuatan paspor hijau bagi JCH merupakan yang pertama pada musim haji 2009, namun hingga kini Imigrasi Mataram masih menunggu Keppres untuk pembuatan paspor tersebut. (ant/mad)