Warta

Jangan Bernafsu Belanja di Tanah Suci

NU Online  ·  Kamis, 14 Oktober 2010 | 01:06 WIB

Brebes, NU Online
Wakil Bupati Brebes H Agung Widiyantoro SH MSi meminta kepada calon jamaah haji (calhaj) Kabupaten Brebes agar tidak menuruti nafsu belanja berlebihan di tanah suci. Meskipun membawa oleh-oleh sehabis menunaikan ibadah haji telah menjadi tradisi. Tetapi hendaknya bisa  dikendalikan diri.

“Dalam ibadah haji, yang dinilai bukan oleh-olehnya, tapi pada hakekatnya sebagai tamu Allah berharap jadi haji mabrur,” ujar Wakil Bupati Brebes saat melepas Calhaj Brebes di Pendopo Bupati Brebes Rabu (13/10).<>

Dia juga mengingatkan, agar para jamaah mematuhi peraturan haji baik yang dikeluarkan oleh kementerian agama maupun oleh pemerintah Arab Saudi. Dengan mematuhi segala peraturan yang ada maka akan menciptakan kedamaian bersama.

“Pertemuan umat Islam sedunia dalam ibadah haji, akan membawa barokah kalau dihiasi dengan rasa saling tenggang rasa dan harga menghargai,” ujarnya.

Termasuk menjaga kesehatan, lanjutnya, perlu menjadi perhatian jamaah. Apalagi perbedaan iklim Indonesia dengan tanah suci. “Untuk kesempurnaan ibadah haji, dibutuhkan kekuatan fisik sehingga kita perlu menjaga kesehatan,” ajaknya.

Sementara Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Brebes Drs. H Mughni Labib MSi melaporkan, Kabupaten Brebes memberangkatkan 1.086 calhaj.

Mereka akan diberangkatkan dari embarkasi Adi Sumarno Solo dalam lima kelompok terbang (Kloter). Kloter 55 sebanyak 81 orang bergabung dengan kota Salatiga. Untuk kloter 56 sebanyak 242 orang bergabung dengan Kabupaten Grobogan, Kloter 63 sebanyak 375 orang, kloter 64 sebanyak 375 orang dan kloter 70 sebanyak 13 orang bergabung dengan kabupaten Magelang.

Mughni menjelaskan, dilihat dari profile jamaah sebagian berjenis kelamin wanita sebanyak 581 orang atau sekitar 54 prosen. Sedangkan untuk calhaj pria 505 orang atau 46 prosen. Mereka, berasal dari 17 kecamatan se Kabupaten Brebes. Kecamatan Brebes menempati jumlah terbanyak dengan 159 calhaj, disusul Bulakamba 144 calhaj dan Wanasari 103 orang.

Bila dilihat dari kelompok umur, lanjut Mughni Labib, rata-rata berusia antgara 51 hingga 60 tahun yang mencapai 340 orang atau sekitar 26 prosen. Calhaj tertua atas nama Ali Sastro bin H Abdul Basir (88 th) dari Benda Sirampog dan yang termuda M. Ulil Abshar bin H Mustair (19 th) dari Dukuhtengah Ketanggungan.

Hadir dalam kesempatan pelepasan, Kapolres Brebes, Ketua Pengadilan Negeri Brebes, Ketua DPRD Brebes, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Brebes, Para Alim ulama dan undangan lainnya. (was)