Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin harus Dimulai dari Umatnya Dulu
NU Online · Selasa, 2 Oktober 2007 | 13:16 WIB
Jakarta, NU Online
Konsepsi Islam rahmatan lil alamiin atau Islam sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam harus dimulai dengan kemampuan untuk memberikan kesejahteraan, hilangnya kebodohan, pemberian keadilan kepada umat Islam dahulu sebelum melangkah kepada fihak lain.
“Islam harus mampu menjadi inspirasi, motivasi, peningkatan ekonomi, pendidikan kepada ummatnya. Kalau untuk umatnya sendiri tidak mampu bagaimana bisa dipercaya oleh fihak lain,” tutur Ketua PBNU Masdar F. Mas’udi dalam diskusi tentang Islam Rahmatan lil Alamin ditengah-tengah Islam Garis Keras di Jakarta, Selasa (2/10).
<>Menurut Masdar, kemiskinan dan kebodohan inilah yang menjadi salah satu sebab timbulnya radikalisme. Kelompok yang terpinggirkan dan merasa tidak memiliki harga diri akan dengan sangat mudah tergoda untuk melakukan kekerasan atas nama agama karena ada iming-iming imbalan syurga.
Dikatakannya terdapat tiga faktor yang menjadi penyebab timbulnya radikalisme. Faktor pertama adalah faktor teologis berupa pemikiran keagamaan dengan menggunakan ayat-ayat yang keras. Sejarah Islam sendiri juga diwarnai dengan banyaknya konflik. “Islam seolah-olah dilahirkan dalam kodisi darurat dan kewaspadaan terhadap musuh harus selalu dihidupkan,” tandasnya.
Aspek kewaspadaan ini bahkan masih terlihat dalam tradisi khutbah Jum’at di desa-desa yang masih memegang tombak. Meskipun di daerah perkotaan, khotib sudah tidak memagang tombak, tapi ucapan yang dilontarkan menggunakan retorika yang keras.
Faktor kedua yang menjadi penyebab adalah masalah sosial ekonomi seperti kemiskinan dan kebodohan sehingga merasa hidup tidak bermakna. Dengan demikian mereka akan mudah diindoktrinasi. Dalam hal ini negera memiliki kewajiban untuk menghilangkan kebodohan dan kemiskinan yang dialami oleh rakyatnya.
Faktor ketiga menurut Ketua Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat ini adalah ketidakadilan global. Dominasi Amerika Serikat didunia dan tindakannya menyerang berbagai negara yang tidak sependapat dengannya telah menimbulkan berbagai perlawanan seperti yang dilakukan oleh kelompok-kelompok radikal. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua