Iran Undang Hasyim pada Konferensi Internasional di Teheran
NU Online · Selasa, 15 Januari 2008 | 00:12 WIB
Kiprah Nahdlatul Ulama (NU) di dunia internasional tampaknya semakin diperhitungkan. Pemerintah Iran, melalui duta besarnya di Indonesia, secara khusus mengundang Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Hasyim Muzadi untuk hadir pada konferensi internasional di Teheran, Iran, pada 4-6 Maret mendatang.
Diundangnya orang nomer satu di NU pada konferensi internasional bertajuk “Persatuan Islam” itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Iqbal Sullam kepada NU Online di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Senin (14/1) kemarin.
Ia mengungkapkan, Duta<> Besar Iran untuk Indonesia Behrooz Kamalvandi, menemui dan mengundang secara langsung Hasyim di kediamannya di Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (9/1) lalu.
“Pak Hasyim sudah menyatakan siap untuk hadir. Dan, beliau merupakan satu-satunya tokoh Islam Indonesia yang diundang pada konferensi itu,” ujar Iqbal.
Konferensi yang diselenggarakan Forum Dunia untuk Pendekatan Mazhab-mazhab Islam (The World Forum for Proximity of Islamic Schools of Thought) itu merupakan forum para ulama dan cendekiawan muslim se-dunia.
“Dalam konferensi itu, akan dibahas upaya persatuan Islam, kaitannya dengan tantangan dunia Islam dalam era globalisasi saat ini,” terang Iqbal.
Kiprah NU dalam upaya perdamaian dunia semakin terlihat setelah organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia itu dua kali menggelar International Conference of Islamic Scholars (ICIS) di Jakarta, pada Februari 2004 dan Juni 2006 silam.
Selain membantu upaya peredaan berbagai konflik agama di beberapa negara, NU juga pernah memfasilitasi konflik antar-sekte di Irak melalui Konferensi Rekonsiliasi Syiah-Sunni, di Bogor, Jawa Barat, pada April 2007 lalu.
ICIS atau Konferensi Ulama dan Cendekiawan Muslim se-Dunia yang diprakarsai NU itu akan digelar kembali di Bali, pada Mei 2008. (rif)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua