Warta

Iran Siap Bantu Pulihkan Kondisi Irak

NU Online  ·  Selasa, 10 Juni 2008 | 08:11 WIB

Teheran, NU Online
Sebagai upaya pemulihan kondisi Irak, Perdana Menteri Irak Nouri Almaliki melakukan langkah-langkah diplomatis untuk menggalang simpati dan solidaritas negara-negara tetangga. Senin (9/6) kemarin, Almaliki melawat ke Teheran untuk bertemu dengan tiga pucuk tertinggi pimpinan negeri Mullah itu, yakni Presiden, Rahbar, dan Ketua Parlemen Iran.

Pihak Iran menyambut baik kunjungan Almaliki dan menyatakan dukungan serta simpatinya untuk membantu memulihkan kondisi Irak yang porak-poranda sebab pendudukan AS dan sekutunya sejak 2003 lalu. Demikian seperti dilansir Alhayat, surat kabar terkemuka Timur Tengah yang terbit di London.<>

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, tulis kantor berita Iran IRIB, dalam pertemuannya dengan PM Almaliki menyatakan, seluruh negara harus membatu bangsa Irak dalam melalui masa-masa krisis saat ini.

Terkait hal ini, Ahmadinejad menekankan pada dua poin. Pertama, bahwa untuk saat ini bangsa Irak memerlukan stabilitas dan keamanan lebih dari hal lain. Namun stabilitas dan keamanan tersebut harus diwujudkan oleh warga melalui peran penting pemerintah Irak yang memiliki wewenang penuh dalam hal ini. Kedua, tanggung jawab yang harus diemban negara-negara tetangga Irak dalam berpartisipasi membantu memulihkan kondisi Irak.

Menanggapi pernyataan Presiden Ahmadinejad, PM Almaliki menjelaskan bahwa keamanan di berbagai kota di Irak sudah cukup terkendali. Ditegaskannya pula bahwa pemerintah Irak telah membulatkan tekadnya untuk terus melanjutkan program pemulihan keamanan dalam negeri.

Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Rahbar (Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran), Ayatullah Khamenei, PM Almaliki menegaskan tentang upaya pihaknya mengeratkan persatuan gerakan seluruh etnis dan madzhab di Irak, sebagai langkah awal proyek besar perbaikan kondisi Irak.

Menyinggung pernyataan PM Almaliki, Khamenei menyatakan bahwa dengan menjaga persatuan dan tekad yang tinggi, warga Irak dapat melalui masa sulit saat ini serta mencapai harkat yang mulia. Khamenei juga menegaskan, bahwa Iran menilai program bantuan untuk Irak sebagai sebuah tanggung jawab agama. Khamenei juga menyatakan optimismenya bahwa kunjungan PM Almaliki ke Teheran dan kesepakatan yang telah ditandatangani antara Irak dan Iran akan semakin mengokohkan hubungan kedua negara.

Di bagian lain pernyataannya, Khamenei menilai kehadiran pasukan asing di Irak sebagai kendala utama pemulihan kondisi Irak.

Ketua baru Parlemen Iran, Ali Larijani, menyatakan kesiapan Teheran untuk berpartisipasi membantu rekonstruksi serta memberikan pelayanan kesejahteraan kepada bangsa Irak. Larijani juga menyebut tegaknya stabilitas dan keamanan di Irak sebagai syarat yang dibutuhkan untuk merekonstruksi negara itu.

Lebih lanjut Ali Larijani menuturkan, berbagai industri Iran siap melakukan rekonstruksi dan proyek bersama untuk membenahi Irak. Dalam kesempatan tersebut, PM Almaliki mengapresiasi dukungan intensif Iran dalam mewujudkan keamanan dan pemulihan kondisi di Irak.

Setelah pertemuan tersebut, PM Almaliki bersama rombongan petinggi Irak langsung bertolak ke Baghdad sore hari tu juga. (atj)