Warta

Iran Dekati Negara-negara Arab

NU Online  ·  Jumat, 7 Maret 2008 | 01:48 WIB

Teheran, NU Online
Iran semakin gencar melakukan pendekatan dengan negara-negara Arab. Setelah melakukan kunjungan resmi ke Irak, negara Islam yang sering dikeluarkan dari "peta" Arab ini bertolak ke Suriah dan Mesir.

Kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan, Wakil I Presiden Iran Parviz Davoudi mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Suriah Mohammad Naji Ottri, Rabu (5/3) lalu, dalam upaya mendorong hubungan bilateral di bidang ekonomi dan budaya.<>

Selama pertemuan tersebut, kedua pihak mengkaji berbagai masalah dalam agenda sidang ke-10 Komite Tinggi Suriah-Iran dan mekanisme layak untuk mengaktifkan berbagai kesepakatan yang ditandatangani antara kedua negara itu.

Menurut Davoudi, yang tiba di Damaskus, Rabu siang untuk kunjungan resmi tiga-hari, juga direncanakan bertemu dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan wakilnya Farouk Ash-Shara.

Dilaporkan jumlah total penanaman modal Iran di Suriah telah melampaui 1 miliar dolar AS pada 2007. Pertukaran perdagangan bilateral juga mencapai 200 juta dolar AS pada 2007, 180 juta dolar AS di antaranya adalah eksport Iran ke Suriah, kata beberapa sumber diplomatik Iran.

Pada hari yang sama menteri luar negeri Iran dan Arab Saudi mengadakan pembicaraan di bandar udara Kairo, Mesir, kata beberapa pejabat Mesir, dalam upaya yang ditujukan untuk menyelesaikan krisis politik di Lebanon.

Lebanon tak memiliki kepala negara sejak November akibat pergolakan kekuasaan. Arab Saudi dan Amerika Serikat mendukung pemerintah Perdana Menteri Fouad Siniora, sedangkan Iran dan Suriah adalah sekutu kelompok oposisi Syiah, Hizbullah.

Para diplomat Arab mengatakan kesepakatan Arab Saudi-Iran dapat menembus kebuntuan itu. Dikatakan, Pangeran Saud dan Menlu Iran Manouchehr Mottaki membicarakan Lebanon, Irak dan wilayah Palestina, tapi belum ada perincian lebih lanjut. (ant/nur)