IPPNU Bantu PAUD Ma’arif di Singguling Padang Pariaman
NU Online · Ahad, 1 November 2009 | 02:08 WIB
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) bekerjasama dengan Muslimat NU terus melakukan pembinaan dan pemberian bantuan kepada PAUD di Padang Pariaman. Jumat (30/10) kemarin IPPNU memberikan bantuan kepada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ma’arif Singguliang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman.
Sekretaris I PP IPPNU Luluk Tsurayya menyebutkan, bantuan yang diberikan permainan edukatif, buku cerita, buku doa, buku gambar, mewarnai, tas, pensil dan alat tulis kantor (ATK) lainnya.<>
“Selain itu, untuk menghibur anak-anak PAUD, juga dilakukan pemutaran film yang berjudul Garuda di Dadaku dan Ceirta Desa Pelangi,” kata Luluk yang sekaligus Penanggungjawab Bantuan.
Demikian dilaporkan Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang. Luluk didampingi tiga rekannya yang lain, Sekretaris III Tri Nur Muthi’ah, Bendahara Umum Nurlaila dan Koordinator Departemen Pengkaderan Murtiyah.
“Sebagai pelajar, kami ikut berduka dan prihatin dengan kondisi PAUD pasca gempa ini. Banyak diantara anak-anak yang mengalami trauma. Mudah-mudahan dengan didatangi dimotivasi dan dihibur, mereka kembali bersemangat untuk belajar dan bermain,” kata Luluk menambahkan.
Sekretaris Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Sumbar Drs Amiruddin Tuanku Majolelo yang hadir saat penyerahan bantuan tersebut mengatakan, PAUD Ma’arif di Padang Pariaman mulai dirintis tahun 2007 di Sungaipua Tanjungmutuih Kecamatan Padang Sago. Hingga sekarang sudah ada 22 PAUD.
“Sebagian besar dari PAUD tersebut sarana belajarnya hancur. Bahkan satu diantaranya juga terkubur bersama longsor di Kecamatan Patamuan,” kata Amiruddin.
Dikatakan Amiruddin, dengan adanya bantuan peralatan edukatif, motivasi dan dorongan dari IPPNU yang bekerjasama dengan Muslimat NU ini, mudah-mudahan kepercayaan pengelola, guru, anak-anak dan orangtua murid kembali bangkit. Sehingga proses pembelajaran dan permainan di PAUD tetap terus berjalan, kata Amiruddin.
Sementara itu, Ketua Pengelola PAUD Ma’arif Singguliang Drs. Syamrinal menyebutkan, PAUD Ma’arif mulai menjalankan proses belajar dan bermain April 2009 lalu. Dengan masa 2,5 bulan, anak-anak yang diasuh di PAUD ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan ketika masuk sekolah dasar.
Pertama dibuka jumlah murid 42 orang, 9 tamat dan masuk SD. Sisanya 33 orang, dan bertambah 5 orang. Sekarang berjumlah 38 orang. “Tenaga pengajar sebanyak 4 orang, tanpa digaji. Kalaupun ada, hanya honor yang nilainya tidak seberapa,” kata Syamrinal.
Bantuan secara simbolis diserahkan Bendahara Umum PP IPPNU Nurlaila kepada Kepala Sekolah PAUD Nurhasni. (arm)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua