Warta

IPNU Jateng: Penanganan NII Menjadi Tanggungjawab Negara

NU Online  ·  Jumat, 27 Mei 2011 | 03:18 WIB

Pekalongan, NU Online
Maraknya gerakan Negara Islam Indonesia (NII) akhir akhir ini yang telah memasuki wilayah pelajar dinilai oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Jawa Tengah menjadi tanggung jawab negara.

Dengan perangkat yang dimilikinya, pemerintah memiliki kemampuan untuk memberantas gerakan NII yang telah meresahkan orang tua yang anaknya masuk dalam lingkaran gerakan NII, apalagi PBNU telah menyerukan agar pemerintah segera mengambil sikap tegas terhadap gerakan NII.
<><>
Demikian dikatakan Ketua PW IPNU Jawa Tengah Muhaimin dalam acara pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Pekalongan yang berlangsung Kamis dan Jum'at (26-27/5) di komplek Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah (MII) Pringlangu Kota Pekalongan.

Dikatakan, Gerakan NII yang telah meresahkan masyarakat, mestinya mendapat perhatian yang serius dari pemerintah, apalagi berbagai kalangan telah menyatakan gerakan NII merupakan bentuk makar terhadap pemerintahan yang sah.

Untuk hal itu, menurut Muhaimin Pengurus IPNU dan IPPNU harus ikut berperan serta untuk memberikan pemahaman secara lengkap apa itu NII kepada kader kadernya, agar jangan sampai salah langkah.

"Pengurus IPNU dan IPPNU disemua tingkatan harus bahu membahu memberikan pemahaman secara utuh tentang NII kepada kader kadernya agar tidak tersesat," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Kota Pekalongan Drs H Ahmad Marzuqi dalam sambutannya mengatakan, IPNU dan IPPNU sebagai pintu gerbang pengkaderan di Nahdlatul Ulama harus mampu menjembatani berbagai informasi yang belum tentu semuanya benar. Sehingga kader muda NU tidak salah dengar dan salah informasi yang berakibat kepada pecahnya hubungan antar sesama kader, termasuk informasi yang benar tentang sepak terjang NII.

Hal ini penting dilakukan, mengingat saat ini arus informasi berkembang dengan pesatnya, sementara anak anak IPNU dan IPPNU banyak yang belum siap menerima arus informasi yang datang tanpa melalui seleksi dan filter yang ketat.

Konfercab IPNU IPPNU Kota Pekalongan yang ke 22 akan membahas berbagai masalah keorganisasian, program kerja dan rekomendasi serta pemilihan ketua baru untuk periode 2011 - 2013.

Beberapa calon Ketua IPNU yang muncul ke permukaan atara lain Idris dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pekalongan Utara, Abid Maksum (PAC Pekalongan Barat), M. Luthfy Maulana (PAC Pekalongan Selatan) dan Ishom (PAC Pekalongan Timur) siap menggantikan posisi Ketua PC IPNU Kota Pekalongan periode 2011 - 2013 yang saat ini dijabat oleh Muhibbudin.

Ketua IPNU Kota Pekalongan Muhibbudin kepada NU Online mengatakan, siapapun yang terpilih nanti, harus mampu membawa perubahan organisasi ke arah yang lebih baik, terutama dalam hal penataan organisasi di tingkat ranting yang saat ini baru terbentuk di 30 ranting dari 47 kelurahan di Kota Pekalongan, demikian pula di komisariat yang hingga kini baru terbentuk di 17 komisariat se Kota Pekalongan.

Redaktur        : Mukafi Niam
Kontributor    : Abdul Muis