Warta

IPNU-IPPNU Kota Lawan Individualisme-Hedonisme

NU Online  ·  Senin, 14 Maret 2011 | 09:00 WIB

Bantul, NU Online
Seyogyanya para santri dan pelajar NU terus merekatkan kehidupan berjamaah secara sosial, tidak malah terpengaruh gaya hidup yg individual dan hedonis. Individualisme dan hedonisme harus dilawan, keduanya tidak berguna bagi jamaah dan jamiyah NU.

Demikian dikatakan aktifis IPPNU Jogjakarta Nina, saat membuka Latihan Kader Muda (Lakmud) PC IPNU-IPPNU Jogjakarta, di Pleret, Bantul, akhir pekan kemarin.
<<>;br /> “Meski kita hidup di kota, kita tidak boleh surut oleh arus hedonisme dan individualisme yang ada di kota. Justru kita harus melawannya,” tegas Nina yang juga ketua panitia Lakmud.

Dia juga mengemukakan, kehidupan di alam dunia ini tidak boleh diartikan sebagai persaingan, karena Islam menyuruh kita tolong menolong dalam kebaikan. “Perlombaan kebaikan dalam Al-Qur’an itu semangatnya untuk kebaikan bersama. Tolong bedakan dengan persaingan masyarakat global yang berbasis individualisme, dan ujungnya hedonisme,” jelasnya.

Kontributor NU Online di Bantul, Wawan Sholihin melaporkan, latihan Kader Muda PC IPNU-IPPNU Kota Jogjakarta yang diikuti 66 pelajar, putra dan putri, sudah berlangsung dari tanggal 11-13 Maret, bertempat di Gedung Pamenahan Kerto Pleret, Bantul. Peserta yang datang dari pesantren dan sekolah yang ada di Kota Jogjakarta itu  mendapatkan materi-materi sejarah NU, Aswaja, keorganisasian, dan pengetahuan seputar pendidikan.

“Alhamdulillah, PC IPNU-IPPNU kota Jogjakarta aktif. Kami memiliki kegiatan rutin mingguan dan bulanan, pertemuan rutin pengurus dan anggota sebagai ajang berbagi wawasan, menghidupkan TPQ, dan kajian dengan kelompok-kelompok pengajian warga kota,” ujar Nina.

“Kami mengharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan Latihan Kader Muda ini akan muncul kader-kader NU yang tangguh dan siap melanjutkan tongkat estafet bangsa,” pungkasnya. (wwn/hh)