Sebagai organisasi kemasyarakatan, Ikatan Pelajar NU dan Fatayat NU jangan mudah terbawa arus. Apalagi, arus yang dialirkan oleh orang-orang yang memiliki kepentingan pribadi. Karena bila sampai terbawa arus, maka tujuan awal organisasi bisa berbelok dan salah arah.
Himbauan tersebut disampaikan Ketua Pengurus Cabang NU Brebes H Athoillah SE saat menerima audiensi Pengurus IPNU-IPPNU dan Fatayat NU di Gedung NU Jalan Yos Sudarso Komplek Islamic Center Ahad (27/6).<>
âBanyak orang yang mengaku reformis, nyatanya cuma bikin repot yang ujung-ujungnya hanya jadi pengemis,â terang Athoillah.
Reformis sejati, lanjutnya, adalah manusia-manusia pembangunan yang dengan gigih memperjuangkan kemaslahatan umat tanpa pamrih. Tidak membuat kerusakan dan keonaran. Organisasi IPNU-IPPNU maupun Fatayat bisa menjadi reformis dengan cara mengelola organisasi secara professional.
âMengelola organisasi dengan bekal kemampuan ilmu, kompetensi, teknologi dan etika serta moral adalah jiwa reformis sejati,â tandasnya.
Dia menyarankan, pemimpin organisasi jangan hanya mampu berorasi di depan masa tapi tidak mempunyai masa depan. âPandainya hanya berteriak-teriak, menggugat tapi tidak memiliki visi dan misi yang jelas,â kritiknya.
Menurut Ketua PC IPNU Brebes Ahmad Munsip, Audiensi Pengurus IPNU-IPPNU berkaitan dengan akan diselenggarakannya Konferensi Cabang IPNU-IPPNU. Konfercab itu sendiri akan digelar pada 2-4 Juli mendatang di Pondok Pesantren Darunajat Bumiayu Brebes. Segala persiapan mencapai 75 %. Untuk itu dirinya mohon doa restu pada Pimpinan Cabang NU.
Sementara Ketua PC Fatayat NU Brebes Hj Farah Evi beraudiensi dengan Ketua PCNU terkait akan mengikuti Kongres Fatayat NU di Pondok Gede Jakarta. PC Fatayat Brebes akan mengirimkan 3 peserta. Sedangkan Pengurus dan Ketua PAC seluruh Kab. Brebes juga akan diberangkatkan sebagai penggembira. âKami akan memberangkatkan 60 orang pada Kongres tersebut,â ungkapnya.
Selain itu, Evi juga memaparkan program unggulan yang bakal dilakukannya. Antara lain program Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Life Skill, Kesetaraan Gender dan Youth Centre. âMohon doa restu atas keikutsertaan kami ke Kongres dan program kerja yang kerjakan tersebut,â pintanya kepada Athoillah yang didampingi Katib Kiai Nur Iman, Sekretaris PCNU Ali Nurdin, dan jajaran Tanfidziyah lainnya, Rosyidin.
Kepada Ketua Fatayat, Athoillah berpesan, agar PC Fatayat Brebes bisa mengusulkan program yang mampu menyentuh dan terakses sampai level terbawah. âCoba usulkan agar program-program Fatayat bisa langsung menyentuh masyarakat,â sarannya.
Kang Atho, demikian sapaan akrabnya, menyambut baik langkah-langkah dan program-program yang digelontorkan PC Fatayat NU. Karena program-program tadi membutuhkan kerja sama dengan pihak luar, maka perlu diintensifkan komunikasi. âKomunikasi dengan pihak luar yang diajak kerja sama maupun dengan PC NU sebagai orang tua sangat perlu, demi keberhasilan program,â tandasnya. (was)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua