Jakarta, NU.Online
Pemerintah Indonesia sangat serius dalam
menangani terorisme, dan serangkaian kebijakan yang ditempuh harus dikomunikasikan kepada masyarakat internasional, kata Duta Besar RI Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Juwono Sudarsono.
"Penangangan masalah teroris yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia selama ini juga bukan atas desakan dari pemerintah asing.Sikap pemerintah lebih baik menyelesaikan di dalam negeri, jadi bukan atas persepsi atau suruhan pemerintah lain," katanya seperti dikutip ANTARA di London, Kamis.
<>Sebagai contoh, menurut dia, masalah penangkapan hingga vonis pengadilan terhadap Abubakar Ba’asyir sepenuhnya adalah hasil temuan peradilan Indonesia. "Memang hanya itu yang dapat dicapai, meskipun
ada desakan dari pihak asing untuk memberikan hukuman yang lebih berat," ujarnya.
Menjelang pertemuan perkenalan sebagai Dubes baru dengan masyarakat di KBRI London itu, Juwono mengemukakan, terorisme juga menjadi masalah Pemerintah Inggris sejak tahun 1970-an terhadap aksi
"Irlandia Republic Army" (IRA), namun Inggris berusaha menyelesaikan sesuai dengan prosedur aparat setempat.
Ia mengemukakan, ada tiga program pokok yang menjadi perhatiannya selaku Dubes RI, yakni reformasi politik, pemulihan ekonomi dan rujuk nasional. "Ketiga masalah itu saling berkaitan," katanya.
Bila reformasi politik berjalan baik, menurut dia, maka
pemulihan ekonomi akan dapat berlangsung, dan otomatis akan terjadi rujuk nasional. "Kini tinggal bagaimana mempercepat terjadinya tiga hal itu, terutama pemulihan ekonomi," ujar mantan Menteri Negara
Lingkungan Hidup, Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Pertahanan itu.
Dalam upaya meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi dengan Pemerintah Inggris, ia menambahkan, agar perusahaan Inggris yang ada di Indonesia jangan sampai keluar.
Juwono dijadwalkan menyerahkan Surat Kepercayaan sebagai Dubes RI berkuasa penuh untuk Inggris Raya kepada Ratu Elizabeth II pada 4 November 2003 di Istana Buckingham. Ia menempati posisi Dubes RI menggantikan Nana Sutresna, yang habis masa tugasnya lebih dari setahun lalu. (CIh)
Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua