Imam Besar Mesjid Istiqlal Diskusi dengan Ulama Maroko
NU Online · Selasa, 23 Agustus 2011 | 04:35 WIB
Rabat, NU Online
Pada tanggal 19 Agustus 2011, bertempat di Wisma Duta KBRI Rabat, Prof Dr KH Ali Mustafa Yaqub, MA, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh dan ulama terkemuka Maroko.
Pertemuan yang diatur oleh KBRI Rabat tersebut, dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Maroko, Tosari Widjaja, mantan Menteri Wakaf Yordania Dr. Abdessalam Abbadi, Said Hasan dari Palestina, serta sejumlah akademisi dan ulama terkemuka Maroko lainnya antara lain; Mohamed Amine Ismaili, Mohamed Karem el Filali dan Soubihi Abdelrozak.<>
Pada awal pertemuan, Duta Besar RI antara lain menyampaikan bahwa pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menjalin silaturrahmi antara ulama dari berbagai negara yang diharapkan pada gilirannya dapat memberikan konstribusi positif bagi hubungan antara Indonesia-negara Arab secara umum dan Indonesia-Maroko secara khusus.
Pada kesempatan diskusi tersebut, Prof Dr KH Ali Mustafa Yaqub, MA, yang juga rais syuriyah PBNU ini antara lain menyampaikan tentang gambaran tentang sejarah dan tradisi keilmuan di Indonesia yang tidak lepas dari peranan ulama Maroko, antara lain Maulana Malik Ibrahim Al Mahgribi (salah seorang Walisongo), pengembara Ibnu Batutah dan pengarang Al Jurumiyah, Syeikh Sonhaj, yang bukunya dijadikan referensi wajib bagi mayoritas pesantren di Indonesia.
Sedangkan ulama dari Maroko menyampaikan pentingnya Indonesia sebagai negara Muslim terbesar dunia, diharapkan bersama dengan negara Muslim lainnya, dapat mengambil posisi sebagai motor penggerak umat kebangkitan umat Islam
Prof Dr KH Ali Mustafa Yaqub, MA dan mantan Menteri Wakaf Yordania Dr. Abdessalam Abbadi, sendiri saat ini berada di Maroko dalam rangka memenuhi undangan Raja Maroko, Mohamed VI pada Pengajian Ramadhan Hassaniah (Durus Hassaniah Ramadhaniah) di Istana Raja, yang menjadi tradisi para Raja Maroko sejak dahulu yang kerap mengundang ulama-ulama guna menyampaikan ceramah pada bulan suci Ramadhan di Istana Raja.
Selain para ulama Maroko, Raja Muhammed VI juga mengundang sejumlah ulama terkenal dari berbagai negara Islam untuk memberikan ceramah atau menghadiri acara tersebut.
Redaktur: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua