ILO: Segera Ciptakan Lapangan Kerja Untuk Orang Muda
NU Online · Kamis, 11 September 2003 | 14:04 WIB
Jakarta, NU Online
Indonesia harus segera menciptakan lapangan kerja terutama bagi kaum muda usia 15-29 tahun, karena angka penganggurannya sudah sangat tinggi.
Direktur International Labour Organization (ILO/Organisasi Buruh Internasional) Jakarta, Alan Boulton, di sela seminar Strategi Pengentasan Kemiskinan dan Dunia Kerja di Jakarta, Kamis, mengatakan, dibutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja dari pada menunggu perbaikan ekonomi.
<>"Pemerintah bersama pengusaha dan serikat pekerja/buruh atau kelompok tripartit harus duduk bersama membicarakan masalah pengangguran, khususnya untuk usia antara 15-29 tahun yang semakin banyak jumlahnya," katanya.
Saat ini harapan kaum muda untuk mendapatkan pekerjaan semakin kecil. Indonesia harus menciptakan berbagai infrastruktur dan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat umum. Alasannya, fasilitas yang disediakan pemerintah sangat minim.
Indonesia dengan segala potensi, menurut Alan, bisa melakukan perubahan yang relatif besar dari semua kegiatan yang sudah ada dengan komitmen dan perhatian yang lebih banyak pada masalah tenaga kerja muda, sehingga bisa terwujud program yang nyata.
"Perubahan besar yang nyata diharapkan bisa terjadi pada pemuda di Indonesia agar nantinya menjadi tenaga kerja yang sopan, baik dan bisa bekerja secara produktif," ujarnya.
Sebelumnya Alan pernah menyampaikan tentang rencana aksi nasional yang bisa dilakukan setiap negara dalam mengatasi masalah tenaga kerja muda dengan empat hal, yakni memberi pendidikan dan ketrampilan bagi tenaga kerja muda dan memberikan kesempatan kepada tenaga kerja wanita sejajar dengan pria.
Lalu, membuat permulaan yang mudah bagi para pemuda dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih, serta memberikan tempat yang lebih baik pada kreatifitas para pekerja untuk menjadi pusat kebijakan makro ekonomi.
Berdasarkan catatan Bisnis, dari jumlah pemuda di Indonesia yang berumur antara 15-24 tahun, yakni sekitar 38,95 juta orang pada akhir 2000, ternyata angka penganggurannya cenderung meningkat dalam jangka waktu 20 tahun terakhir.
Angka pengangguran pemuda yang tinggi berdasar hasil penelitian suatu lembaga ternyata terjadi pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi juga, seperti sekolah menengah umum, akademi, dan universitas.
Sedangkan prosentase tertinggi lapangan usaha yang diisi pemuda antara umur 15-24 tahun berada di bidang pertanian atau sekitar 41,9 persen, bidang industri atau kerajinan 20,3 persen, perdagangan 19,4 persen, serta bidang jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan 8,3 persen.
Sementara itu, perhitungan secara internasional seperti yang dipaparkan ILO sekarang ini, penduduk dunia usia 15-19 tahun dan antara 20-24 tahun tercatat masing-masing sebanyak 20 juta orang dan 18 juta orang.
Sedangkan, jumlah pemuda sebanyak itu merupakan 19 persen dari total jumlah penduduk dunia atau 47 persen dari penduduk usia itu tinggal di lingkungan urban.(mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua