Doha, NU Online
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Qatar bekerjasama dengan PERMIQA (Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar) melakukan shalat Idul Adha pada hari Jum’at, 27 November 2009 di lapangan Sekolah Bahasa depan kantor KBRI Doha.
Tidak kurang dari 2000 jama’ah dari masyarakat Indonesia yang berada di Qatar dengan khusuk mengikuti acara tahunan ini yang dimulai jam 6.30 pagi.<>
Dubes RI untuk Qatar HM. Rozy Munir yang juga ketua PBNU dalam sambutannya mengingatkan untuk senantiasa rela berkorban dan sabar seperti telah dicontohkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Hendaknya dalam hidup ini berprinsip ta’awun, tasamuh dan tawasuth dengan berlandaskan ukhuwah basyariya, wathaniyah dan Islamiyah demi tercapainya baldatun thoyyibatun wa Robbun Ghafur.
Selanjutnya Rozy Munir menyampaikan bahwa saat ini umat Islam yang menunaikan ibadah haji dari seluruh dunia kurang lebih 3 juta jiwa. Jama’ah haji Indonesia sendiri berjumlah sekitar 210 ribu jiwa atau 7,5 % dari jumlah seluruh jama’ah. Animo masyarakat Indonesia untuk haji terus meningkat, maka kalau tahun depan kuota haji tidak ditambah dipastikan akan makin panjang antrian jamaah yang menunggu giliran haji. Jika ada 1 juta saja yang daftar haji artinya perlu menunggu giliran 4 sampai 5 tahun. Beruntunglah WNI yang ada di Qatar, antrian untuk haji tidak panjang dan biaya relatif lebih murah.
Dalam khutbahnya, Ust. Fuadi (aktifis KMNU Qatar) mengajak untuk pandai-pandai mengambil pelajaran dari sejarah para Nabi, utamanya dalam Idul Adha ini apa yang telah diajarkan oleh Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail. (mad)
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Qatar bekerjasama dengan PERMIQA (Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar) melakukan shalat Idul Adha pada hari Jum’at, 27 November 2009 di lapangan Sekolah Bahasa depan kantor KBRI Doha.
Tidak kurang dari 2000 jama’ah dari masyarakat Indonesia yang berada di Qatar dengan khusuk mengikuti acara tahunan ini yang dimulai jam 6.30 pagi.<>
Dubes RI untuk Qatar HM. Rozy Munir yang juga ketua PBNU dalam sambutannya mengingatkan untuk senantiasa rela berkorban dan sabar seperti telah dicontohkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Hendaknya dalam hidup ini berprinsip ta’awun, tasamuh dan tawasuth dengan berlandaskan ukhuwah basyariya, wathaniyah dan Islamiyah demi tercapainya baldatun thoyyibatun wa Robbun Ghafur.
Selanjutnya Rozy Munir menyampaikan bahwa saat ini umat Islam yang menunaikan ibadah haji dari seluruh dunia kurang lebih 3 juta jiwa. Jama’ah haji Indonesia sendiri berjumlah sekitar 210 ribu jiwa atau 7,5 % dari jumlah seluruh jama’ah. Animo masyarakat Indonesia untuk haji terus meningkat, maka kalau tahun depan kuota haji tidak ditambah dipastikan akan makin panjang antrian jamaah yang menunggu giliran haji. Jika ada 1 juta saja yang daftar haji artinya perlu menunggu giliran 4 sampai 5 tahun. Beruntunglah WNI yang ada di Qatar, antrian untuk haji tidak panjang dan biaya relatif lebih murah.
Dalam khutbahnya, Ust. Fuadi (aktifis KMNU Qatar) mengajak untuk pandai-pandai mengambil pelajaran dari sejarah para Nabi, utamanya dalam Idul Adha ini apa yang telah diajarkan oleh Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail. (mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua
