Warta

ICIS Diminta Serukan Penarikan Pasukan AS dari Irak

NU Online  ·  Rabu, 30 Juli 2008 | 13:07 WIB

Jakarta, NU Online
Direktur Lembaga Muqtadha Al-Sadr di Baghdad Sheikh Madjid Kadzim meminta agar forum dunia, International Conference of Islamic Scholars (ICIS) yang digagas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merekomendasikan seruan penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dari Irak.

Kadzim menyatakan, berbagai krisis yang terjadi dicnegaranya lebih banyak dipicu oleh negara-negara Barat terutama AS.<>

"Kita selama ribuan tahun tidak pernah perang saudara, tidak ada sengketa dalam negeri hingga masuknya tentara AS ke negara kami," kata Kadzim kepada wartawan di sela-sela acara ICIS di Hotel Borobudur, Jakarta (30/7).

Menurutnya, tentara AS dan sekutu-sekutunya yang menjadikan negara Irak terlibat dalam perang saudara. Konflik yang terjadi antara Sunni dan Syiah merupakan hal yang patut dipertanyakan penyebabnya.

"Sejak kedatangan pasukan AS, selalu ada peledakan bom, penghancuran masjid-masjid, baik masjid Sunni maupun Syiah. Bahkan telah terjadi penghancuran tempat lahirnya Sheikh Abdul Qadir Jailani dan juga tokoh Syiah. AS-lah yang menjadi sebab penghancuran tersebut," katanya.

Menurutnya, langkah praktis dan strategis yang bisa mengembalikan kestabilan dalam negerinya adalah keluarnya pasukan AS dari Irak dan memberikan keleluasaan kepada bangsa Irak untuk menentukan nasibnya sendiri. (dar)