Warta

Ichlasul Amal: Jangan Berharap Banyak Pada Obama

NU Online  ·  Rabu, 5 November 2008 | 10:59 WIB

Yogyakarta, NU Online
Indonesia jangan terlalu banyak berharap pada Barack Obama yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada pemilihan presiden AS 2008, kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Ichlasul Amal.

"Dengan terpilihnya Obama ebagai Presiden AS apa serta merta akan lebih memperhatikan kepentingan Indonesia, itu tidak mungkin, karena beban Obawa sekarang adalah mengatasi persoalan dalam negerinya sendiri," katanya menjawab pers, Rabu, terkait kemenangan Obama dalam pemilihan presiden AS.<>

Ia menilai terpilihnya Obama sebagai Presiden AS tidak akan banyak berpengaruh terhadap hubungan politik dan ekonomi dengan Indonesia. Pengaruhnya tidak signifikan karena AS saat ini sedang mengalami krisis.

"Tantangan Obama setelah terpilih adalah mengatasi persoalan dalam negerinya, dan Obama akan fokus pada persoalan itu," katanya.

Obama tidak akan megambil kebijakan yang signifikan terkaait hubungan AS dengan Indonesia. Ini berarti siapa pun Presiden AS tidak akan membawa pengaruh apa-apa bagi Indonesia.

"Termasuk Obama tidak mungkin mengambil kebijakan luar negeri yang lebih menguntungkan Indonesia, dia tidak mungkin melakukan itu," katanya.

Ketika ditanya soal kekhawatiran mengenai cap Indonesia sebagai salah satu "negara teroris", ia mengatakan selama ini AS tidak menilai Indonesia seperti itu, AS hanya menyatakan perang terhadap terorisme.

"Pengaruhnya pada masalah itu juga tidak signifikan. Kalau pun Obama akan mengambil kebijakan luar negeri, dia akan fokus pada Iran dan Korea Utara, karena di dua negara tersebut ada yang mengancam kepentingan AS," katanya. (ant)