Surabaya, NU Online
Laporan utama Majalah Aula tentang gerakan khilafah di Indonesia ternyata berbuntut. Kali ini lima orang pengurus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Timur mendatangi Kantor Redaksi Majalah Aula yang ada di Kantor PWNU Jawa Timur, Jl. Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya, pada Ahad (7/10).
Dalam kunjungan sore itu, mereka menyatakan ingin menjalin silaturahmi dengan para pengelola majalah tersebut. Disamping juga untuk melakukan klarifikasi terhadap tulisan yang dinilai kurang tepat.
<>Lima orang pengurus HTI itu adalah Suhaib (Ketua I DPD II Surabaya), Rifāan (Departemen Infokom DPD I),Ā Ibnu Ali (bagian mobile DPD I), Saāiduddin (Lajnah Tsaqafiyah) dan Fikri Arsyad (Ketua DPD II Surabaya). Empat orang pengelola Majalah Aula menemui mereka.
Saifullah, Pemimpin redaksi Aula, menyatakan terima kasih atas kunjungan mereka ke kantornya. Ia menjelaskan, tulisan di majalah yang dipimpinnya banyak menggunakan narasumber para pengurus NU, karena majalah ini memang milik NU. Namun bukan berarti mengabaikan narasumber lain.
Dirinya berjanji, pelurusan berita dari HTI Jawa Timur itu akan diperhatikan dan akan dimuat di edisi selanjutnya. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu, akhirnya lebih banyak diisi dengan saling berkenalan dan bertukar informasi. āDengan begini kita kan bisa saling mengenal lebih dekat lagi,ā tutur Saiful yang diiyakan para pengurus HTI.
Selain menyampaikan masukan secara lisan, mereka juga menyerahkan bantahan secara tertulis. āIni sebagai hak jawab kami terhadap tulisan di media yang perlu kami luruskan,ā kata Rifāan yang sore itu bertindak sebagai ketua rombongan.
Dalam dialog informal itu para pengurus HTI menuturkan masih banyaknya kecurigaan pada HTI. Terutama dari media massa. Keadaan ini membuat gerakan HTI sedikit terhambat. Satu sisi mereka dituduh didanai Amerika, sedangkan pihaknya malah mengaku sebaliknya, justru merekalah yang sebenarnya dimusuhi Amerika. āSerba repot,ā tutur Fikri.
Sebelum mengakhiri pertemuan, mereka memberikan oleh-oleh berupa buku-buku, majalah, leflet dan cd tentang HTI. Sedangkan jajaran majalah Aula menghadiahkan buku Antologi NU kepada mereka. āIni sekaligus sebagai perkenalan, agar bisa mengenal NU lebih jauh,ā kata Subhan, yang juga salah seorang penulis buku tersebut.(sbh)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua