Hitung Cepat Lembaga Survei Tempatkan PKB di Posisi Beragam
NU Online · Jumat, 10 April 2009 | 09:56 WIB
Hasil motode hitung cepat (quick count) yang dilakukan sejumlah lembaga survei menempatkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada posisi cukup beragam.
Lembaga Survei Indonesia (LSI), misalnya, mencatat Partai Amanat Nasional (PAN) hanya mendapatkan 5,74 persen, sementara PKB 5,23 persen dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 5,18 persen.<>
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat PAN pada 6,07 persen, PPP 5,29, dan PKB 5,20 persen. Hasil ini tak jauh beda dengan hitung cepatnya Lembaga Survei Nasional (LSN) yang mencatat PAN 5,33 persen, PPP 4,97 persen, PKB 4,62 persen.
Sementara, Lembaga survei Cirus menulis, PAN 5,80 persen, PKB 5,63 persen dan PPP 5,31 persen. Angka ini sama juga dengan hasil hitung cepat LP3ES yang menempatkan PAN sebesar 5,7 persen, PKB 5,6 persen dan PPP 5,2 persen.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengaku yakin perolehan suara partainya masih lebih tinggi dari hasil hitung cepat yang menempatkan PKB di nomor 6. Hal ini didasarkan pada laporan dari daerah-daerah yang mengaku perolehan PKB masih cukup signifikan.
"Hasil quick count, bolehlah kita jadikan pegangan sementara. Tapi, kami yakin perolehan PKB masih jauh lebih tinggi dari hasil quick count yang hanya 5 sekian persen," kata Muhaimin, di Jakarta, Jumat (10/4), ditulis Detik.com
Hal senada juga dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Helmy Faishal Zaini. Ia mengatakan, “Kita disurvei selalu di bawah tiga (persen), bahkan ada yang satu koma (persen). Tetapi faktanya, kita dapat 5-6 persen dalam quick count. Kami yakin penghitungan riilnya di KPU suara kami akan lebih banyak lagi," pungkasnya. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua