Heri Terpilih Sebagai Ketua Umum PMII Periode 2005 - 2007
NU Online · Jumat, 3 Juni 2005 | 07:48 WIB
Bogor, NU Online
Setelah melewati proses yang panjang dan melelahkan, Kongres PMII ke XV akhirnya berhasil mengangkat ketua umum baru yang dimenangkan oleh Hery Haryanto Azumi dengan perolehan suara 85, Andi Syarifuddin 63, dan Umar Sadat 38.
Proses pemilihan ketua umum baru berakhir Jum’at 3 Juni pukul 11.30 dengan persidangan yang dipimpin oleh Dr. Andi Jamaro Dulung yang mewakili Majelis Pembina Nasional. Seharusnya kongres ini berakhir pada 31 Mei lalu, tetapi akibat molornya acara, deadlock dan kericuhan yang sering terjadi, maka terjadi tambahan waktu sampai tiga hari.
<>Pemilihan ini dilaksanakan di Gedung Yayasan Pendidikan Islam Ciawi Bogor. Sebelumnya mereka harus keluar dari Jaya Raya Hotel dan pindah ke Wisma DPR RI yang masih terletak di kawasan Puncak Bogor. Karena lokasinya kecil, panitia terpaksa mencari tempat lain untuk pemilihan.
Selain itu juga dipilih ketua Korp Perempuan PMII yang dimenangkan oleh Ai Maryati dari Kab. Bandung yang memperoleh 69 suara mengalahkan rivalnya Balia (29 suara) dan Evi Nurmilasari (37 suara).
Walaupun molor sampai tiga hari, namun para peserta masih setia mengikuti kongres sampai akhir. Mereka yang pulang kebanyakan adalah para penggembira akibat keterbatasan tempat dan menipisnya uang saku.
Fokus Rapikan Kaderisasi
Hery Haryanto Azumi merupakan mantan ketua PMII Ciputat periode 1999 – 2000 saat ia kuliah dan mengambil jurusan Syariah. Saat ini ia masih terdaftar sebagai mahasiswa pasca sarjana Universitas Indonesia jurusan Hubungan Internasional.
Heri kecil dilahirkan di Trenggalek, 29 April 1977 dari keluarga yang taat beragama. Ia menyelesaikan sekolah menengah atasnya di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pondok Pesantren Mamba’ul Maarif Denanyar Jombang (1995) yang dijalani sambil mengaji di di pesantren yang didirikan oleh KH Bisri Sansuri.
Kefasihannya dalam bahasa Inggris dan Perancis dan Arab menyebabkan ia merupakan salah satu ketua PMII periode 2003 – 2005 yang paling sering melakukan kunjungan ke luar negeri.
Aktifitas lain yang pernah dilakukan Heri adalah menjadi Directur The Kemang Institute for Research and Analysis (2003-2005), Direktur Riset Yayasan Sentral Indonesia Semesta (2000-2002), Department Politik dan Demokrasi, Institute of Social Institutions Studies (ISIS), (sejak 2000).
Misinya dalam mengembangkan PMII ke depan adalah fokus ke kaderisasi yang tertata rapi. Bukan asal-asalan serta penyebaran kader PMII ke semua lini masyarakat, bukan hanya terkonsentrasi di bidang politik seperti selama ini sering terjadi. Tak lupa upaya pengiriman kader PMII ke dunia internasional juga akan diupayakan semaksimal mungkin.(mkf)
Terpopuler
1
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
2
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
3
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
4
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
5
Khutbah Jumat: Persatuan Umat Lebih Utama dari Sentimen Sektarian
6
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
Terkini
Lihat Semua