Malang, NU Online
Cawapres pendamping Megawati, KH Ahmad Hasyim Muzadi menyatakan sudah saatnya menyatukan sikap mendukung dirinya pada pilpres putaran kedua nanti, karena pada pilpres putaran pertama 5 Juli baru lalu suara warga NU (nahdliyin) terpecah-belah ke banyak capres.
"Dalam pilpres mendatang, hanya ada dua pilihan bagi kita, menang atau kalah. Jika menang, maka ada wakil presiden yang bakal langsung membantu dan melindungi warga NU di samping umat Islam dan umat beragama lainnya," ujar Hasyim menyikapi perolehan suara sementara yang menempatkan posisinya masuk dalam pilpres putaran kedua, Rabu (14/7) petang di kediamannya di Malang Jawa Timur.
<>Hasyim yang mengaku sudah 40 tahun mengabdi tanpa henti di kelembagaan NU, berjanji tidak akan mengecewakan umat Islam yang merupakan bagian terbesar dari bangsa Indonesia. Lebih lanjut diungkapkan, jika dalam pilpres mendatang dirinya kalah, aspirasi warga NU tidak mungkin dengan mudah diakomodasi secara langsung, namun harus melewati birokrasi yang berkepanjangan.
"Nasib warga NU jangan berkepanjangan seperti selama ini yang ibarat mendorong mobil mogok yang disopiri orang lain, tetapi setelah mobilnya jalan justru sopirnya tancap gas, sedangkan kita justru dibiarkan tertinggal di jalanan," katanya.
Jika sampai hari ini di antara warga NU masih berbeda pilihan, beda pendapat dan beda pendapatan, tiba waktunya untuk bersatu padu, meningkatkan ukhuwah dan islah, tidak saja dalam menghadapi pilpres semata. "Sebagaimana dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, ukhuwah dan islah adalah jauh lebih mulia dibanding amal lainnya," kata Hasyim," ujarnya menanggapi adanya gejala pengkotak-kotakan di lingkungan warga NU.(Cih)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua