Warta

Hasyim Resmikan Gedung NU Bontang

NU Online  ·  Kamis, 21 Februari 2008 | 04:16 WIB

Bontang, NU Online
Upaya pengembangan Nahdlatul Ulama (NU) di berbagai daerah terus dikembangkan, termasuk pembangunan kantor sebagai pusat aktifitas. Pengurus Cabang NU Bontang, Kalimantan Timur, kini juga telah memiliki gedung sendiri di Jl. R. Suprapto yang diresmikan Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Hasyim Muzadi, Selasa (19/2) lalu.

Peresmian gedung yang menjadi rangkaian Harlah ke-82 NU tersebut ditandai dengan pemukulan bedug oleh Hasyim bersama Walikota Bontang Sofyan Hasdam. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online di Bontang, Sutrisno.

Dalam sambutannya, Hasyim memuji pembangunan gedung NU yang tidak meminta dana kepada PBNU. Bahkan, dia akan merekomendasikan gedung PCNU Bontang menjadi contoh untuk gedung PCNU lainnya di Indonesia. Hasyim juga berpesan agar Ketua PCNU Bontang Drs. N<>urali Zuraidi mampu berperan menjadi pengurus NU Bontang yang baik dan benar

"Karena saat ini banyak pengurus yang tidak mau mengurus dan akhirnya mereka malah jadi urusan. Banyak pemimpin yang harusnya mengatur namun justru rakyat terbebani,” papar Kiai Hasyim yang disambut tepukan tangan warga NU yang datang ke acara tersebut.

Pengasuh Ponpes Mahasiswa Al Hikam Malang ini juga menekankan pentingnya mempertahankan ukhuwah, terlebih di saat menjelang Pilkada yang akan digelar di Kaltim.

"NU harus jadi tonggak persatuan Indonesia dan itu dimulai dari NU sendiri. Apalagi saat ini sudah mendekati pilkada sehingga kadang mulai 'goyang- goyang'. Ini tidak mudah dan tidak bisa hanya dengan tepuk tangan, karena kepentingan sesaat seringkali lebih kuat daripada kepentingan ukhuwah," dikatakanya mengingatkan jamaah NU.

Dengan nada lugas, Sekjen International Conference of Islamic Scholars itu melontarkan, agar jamaah NU memilih calon yang sudah memberikan bukti saja. "NU akan berpartisipasi dalam pilkada, meskipun lelah. Meskipun selalu diberikan janji terus dan bukti belum ada. Mendingan cari yang sudah terbukti tapi belum ada janji," ujarnya tanpa menyebutkan spesifik yang dimaksudnya. Dia pun sempat menyebutkan, mahar untuk NU yakni madrasah dan poliklinik NU di tiap kecamatan. (mkf)