Warta

Hasyim Muzadi: PKNU Mempunyai Empat Kekuatan

NU Online  ·  Selasa, 13 Januari 2009 | 13:17 WIB

Surabaya, NU Online
Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi mengatakan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) mempunyai empat kekuatan yang tidak dimiliki oleh partai-partai lain.

"Empat kekuatan ini kalau dimaksimalkan akan menjadi kekuatan luar biasa," ujar Hasyim Muzadi ketika memberikan sambutan rapat akbar PKNU se-Jawa Timur di Jatim Expo Surabaya, Selasa.<>

Hasyim mengatakan, kekuatan pertama adalah adanya sejumlah ulama yang bergabung dalam PKNU, yang tidak dimiliki oleh partai lain.Kekuatan kedua, keberadaan Rais Dewan Mustasyar PKNU, KH Ma'ruf Amin, yang juga pengurus PBNU.

"Kyai Makruf Amin bukan tokoh biasa, beliau tokoh yang mampu merumuskan syariat untuk kepentingan umat. Beliau mempunyai keahlian dalam melaksanakan syariat menjadi amaliah," katanya.

Seluruh konsep yang dihasilkan MUI, ujar dia, tidak lepas dari peran KH Makruf Amin. Kekuatan ketiga, adalah keberadaan Prof Dr Alwi Shihab, doktor alumni Harvard University dan Al Azhar University."Pak Alwi merupakan tokoh yang mampu membangun jaringan internasional. Sebentar lagi akan masuk 70 doktor dari luar negeri yang masuk ke jamaah NU," katanya.

Kekuatan keempat, ujar Hasyim, adalah sosok Ketua Umum PKNU, Choirul Anam. "Cak Anam adalah 'tukang berkelahi' di NU. Seorang pekerja lapangan," katanya.Hasyim mengatakan dalam tubuh PKNU ada ulama kharismatik, ulama transformatif, ulama berwawasan nasional dan pekerja lapangan."Kalau mereka aktif dan produktif pada bidangnya masing-masing akan menjadi kekuatan luar biasa," katanya.

Hasyim menegaskan, kehadirannya di PKNU adalah kunjungan orang tua yang menjenguk anaknya yang ada di mana-mana. Rapat akbar dihadiri para pendiri PKNU dan para ulama, di antaranya KH Abdullah Faqih, KH Idris Marzuki, KH Achmad Sofyan, KH R Cholil As'ad, KH Sholeh Qosim, KH Nurul Huda Jazuli, Habib Husein Al Hadad dan KHMas Achmad Subadar.

Sementara dari jajaran PKNU yang hadir adalah Rais Dewan Mustasyar, KH Ma'ruf Amin, KH Warsun Al Munawir, Ketua Dewan Syuro, KH Abdurrahman Chudlori, Sekretaris Dewan Tanfidz, Prof Dr Alwi Shihab dan Ketua Umum Dewan Tanfidz, H Choirul Anam serta Sekretaris Dewan Tanfidz, H Idham Cholied. (ant/eko)