Hasyim: Kiai Memang Tak Harus Dipanggil Pak Kiai
NU Online · Sabtu, 14 April 2007 | 12:00 WIB
Jakarta, NU Online
Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengikuti shalat jenazah KH Muhammad Najid Muchtar, Ketua Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama tadi siang, Sabtu (14/4), di Masjid Syahid UIN Jakarta. Jajaran Bengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beserta dosen dan para petinggi UIN turut menyalatkan jenasah mantan Dekan Fakultas Ushuluddin UIN itu.
Salah seorang pembantu rektor UIN Sudarmanto saat memberikan sambutan atas nama UIN Jakarta mengatakan, Najid Muchtar adalah seorang guru sekaligus da'i yang bersahaja. "Kesahajaan beliau telah mewariskan amal untuk Islam dan bangsa ini," katanya sembari merinci kiprah almarhum di bidang pendidikan Islam khususnya di lingkup UIN Jakarta.
Ketu<>a Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menambahkan, Najid Muchtar adalah seorang yang ihlas dalam mengabdikan dirinya untuk masyarakat. Almarhum tidak pernah mengejar kemasyhuran dan lebih suka menghindari perdebatan masalah-masalah keagamaan yang tidak penting. Dikatakan, almarhum adalah sosok yang tidak pernah mengeluh, sederhana dan apa adanya, serta tidak pernah memperturutkan keinginan.
"Satu persatu ulama telah dipanggil, dunia terasa berat. Beliau ini memang tidak pernah dipanggil "pak kiai" tapi itu tidak penting. Kiai kan tidak harus dipanggil kiai, hanya gelar saja. Panggilan kiai bukan merupakan standar keilmuan," kata Hasyim.
Jenazah dimakamkan di komplek pemakaman UIN Jakarta yang terletak tidak jauh dari kampus UIN. Sejumlah mahasiswa, dosen dan petinggi UIN, keluarga almarhum, serta para pengurus NU mengikuti prosesi pemakaman, tabur bunga, dan pembacaan talqin atau upacara menuntun mayyit agar lancar ketika ditanya oleh Malaikat penanya, Mungkar-Nakir. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
5
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua