Warta

Harga Minyak Naik, BPIH 2011 Ikut Naik

NU Online  ·  Kamis, 7 April 2011 | 12:02 WIB

Jakarta, NU Online
Gejolak harga minyak dunia berpengaruh pada kenaikan harga avtur. Akibatnya, diperkirakan mempengaruhi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2011.

"Kondisi riil yang kita hadapi dengan gejolak harga minyak yang saat ini sampai 100 dolar, kalau harga minyak itu tetap tidak turun, mau tidak mau BPIH naik. Persoalannya di situ, hampir 50 persen lebih komponen biaya haji itu adalah penerbangan, jadi mau nggak mau akan naik," kata anggota Komisi VIII DPR RI Hasrul Azwar di Jakarta, Rabu (6/4).<>

Politisi PPP ini mengakui sulit untuk menyiasati melonjaknya harga penerbangan akibat kenaikan harga BBM, karena dana optimalisasi tidak mampu menutupi kekurangan akibat dampak gejolak harga minyak. "Apa yang mau kita perjuangkan. Optimalisasi menutupi itu ya nggak mampu," ujarnya.

Hal itu, lanjut Hasrul, berbeda dengan kenaikan harga pemondokan yang bisa disiasati dengan memanfaatkan dana optimalisasi untuk menutupi melonjaknya harga perumahan.

"Tetapi kalau harga minyak berat, itu masalah internasional. Kita berharap minimal BPIH itu sama dengan tahun lalu, bahkan kalau bisa turun. Tetapi melihat harga perumahan di Jeddah, di Mekkah dan di Madinah ada kenaikan. Harga minyak yang naik, dua hal yang utama yang sulit kita membantah kenyataan itu," ujarnya.

Mengenai pengalihan dana-dana setoran dialihkan dalam bentuk dolar, Hasrul mendorong Menteri Agama menggunakan cara itu untuk membantu jemaah haji. "Sebaiknya begitu dari sekarang beli dolar, kita minta Menag memborong dolar semuanya, mumpung sedang turun. Kebijakan beli dolar sekarang, paling tidak ada keringanan," pungkas anggota DPR Dapil Sumatera Utara I ini. (ful)