Hamzah Haz : Moral Masyarakat Perlu Ditingkatkan

Jakarta, NU Online
Masalah berat yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang adalah persoalan disiplin, moral, dan kepribadian bangsa. Kondisi moral dan disiplin masyarakat perlu ditingkatkan, sebab tanpa itu, pemerintah tidak dapat melakukan program kerja dengan efisien, dan juga dapat mudah terjadi KKN.

"Kalau moral dan disiplin bangsa berjalan dengan baik, maka hukum dapat dijalankan dengan tegak. Tidak cukup dengan penindakan bagi pelanggaran hukum, tetapi harus dikembalikan moral dan disiplin tersebut dalam proses pembangunan nasional, " kata calon presiden (capres) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah Haz ketika memaparkan visi misi capres dan cawapres dari PPP di kantor DPP PPP Jakarta Selatan, Selasa (1/06)

Untuk itu, tambah Hamzah, Pancasila harus dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Sebab dalam Pancasila terdapat Ketuhanan Yang Maha Esa. Pancasila sudah final dan tidak perlu lagi ada orang membicarakan tentang negara Islam atau memasukkan syariat Islam. Sebab kalau Ketuhanan Yang Maha Esa dapat berjalan dengan baik, kondisi negara akan juga berjalan dengan baik.

Masalah yang tidak kalah pentingnya adalah pendidikan dan ilmu pengetahuan, Departemen Pendidikan Nasional di masa lalu ditinggalkan, padahal peran pendidikan sangat penting untuk mencerdaskan bangsa, dan itu merupakan perintah dari pembukaan UUD 1945.  "Untuk mencerdaskan bangsa ini, karena sekarang ini kita tertinggal jauh, sebaiknya diknas dan riset dijadikan satu," katanya.

Visi selanjutnya, pemerintah mendatang harus memberikan tempat dalam pembangunan dunia usaha untuk sektor pengembangan usaha kecil menengah dan koperasi. Di sektor tersebut ada sekitar 40 juta tenaga kerja. Kalau sektor tersebut terkelola dengan baik, implikasinya juga akan meningkatkan pendapatan pajak," katanya. "Dalam rangka otonomi daerah kita harus mampu menyejahterakan rakyat di daerah. Harus terjadi perubahan yang jelas di masing-masing daerah terutama di sektor pendidikan dan kesehatan masyarakat meningkat," katanya. (cih)