Pemerintah yang berkuasa di jalur Gaza, Hamas mengecam Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) yang dianggap telah merencanakan untuk mengajar anak-anak Palestina di Jalur Gaza mengenai Holocous. Pihak Hamas menganggap pembasmian etnik Yahudi oleh Nazi sebagai "kebohongan yang dibuat oleh Zionis".
Pihak Hamas menulis dalam surat terbuka pada seorang pejabat senior PBB bahwa ia sebaiknya menarik rencana bagi buku sejarah baru di sekolah-sekolah di Gaza. Hamas mengatakan, PBB akan mulai menggunakan sebuah nask<>ah untuk anak-anak berusia 13 tahun yang mencakup satu pasal mengenai Holocous.
Dalam surat terbuka untuk pemimpin UNRWA setempat John Ging, Komite Rakyat untuk Pengungsi gerakan itu mengatakan: "Kami menolak membiarkan anak-anak kami belajar kebohongan yang dibuat oleh Zionis".
Seorang jurubicara Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), yang mendidik sekitar 200.000 anak-anak pengungsi di Gaza, mengatakan Holokus tidak ada dalam kurikulumnya sekarang ini. Ia tidak mau mengomentari mengenai pernyataan Hamas tentang perubahan itu.
Palestina marah dengan cara negara-negara besar dunia menanggapi Holokus dengan mendukung pembentukan Israel pada 1948, tindakan yang telah menyebabkan separuh penduduk Arab di Palestina yang ketika itu diperintah Inggris sebagai pengungsi di Gaza, Tepi Barat dan di luar negeri. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua