Warta

Habib Umar : Perbanyak Mujahadah dan Tahan Nafsu

Kam, 17 Maret 2011 | 12:02 WIB

Kudus, NU Online
Ulama asal Semarang Habib Umar Muthohar mengajak kepada jamaah ahli thariqoh untuk selalu mujahadah mendekatkan diri kepada Allah dengan selalu menahan hawa nafsu. Sebab, hawa nafsu seringkali menimbulkan penyakit hati yang bisa menghambat perjalanan menuju keridlaan Allah.

“Ibaratnya, thariqoh itu jalan. Bila jalannya sudah benar tetapi orangnya  masih dalam kondisi tidak sehat, tentu jalannya akan jauh dari tujuan yang diharapkan.” Kata habib Umar muthohar saat menyampaikan mauidhoh hasanah peringatan maulid Nabi Muhammad dan Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren Mambaul Falah Piji Dawe Kudus, Rabu (16/3) kemarin.
gt;
Di depan ribuan  jamaah Thariqoh Qodiriyah wan Naqsabandiyah, Habib Umar menegaskan hawa nafsu menjadi rintangan terberat bagi setiap manusia. Hawa Nafsu bisa  menimbulkan amarah, pertikaian, perpecahan dan hilangnya kerukunan baik dalam keluarga maupun masyarakat.

“Makanya kita harus selalu menahan  amarah dengan memperbanyak amalan dzikir, sholat dan ngomong yang benar,”tandas Habib.

Ia menceritakan Nabi  Muhammad SAW saat dimintai wasiat selalu menekankan kepada sahabatnya melarang berbuat marah. “Larangan itu diucapkan berkali-kali dengan tegas.  Ini menandakan agar kita selalu berbuat baik meskipun untuk  bisa menahan hawa nafsu itu sulit,”tegasnya.

Di akhir ceramahnya, Habib umar menekankan jamaah ahli thariqoh harus menjaga memperbaiki pribadinya dengan  ahlak yang baik.  “ Thariqoh itu noto riki supoyo baqoh ( menata hati menjadi  kekal abadi) sehingga jalan menuju Allah bisa lapang dan tanpa hambatan,”pungkasnya.

Sementara Pengurus Idaroh Aliyah KH Zaini Mawardi menyampaikan hasil pertemuan thariqoh sedunia di Libya. Dikatakan, berbagai cara dzikir maupun  lagu dzikir tujuannya sama menyebut asma Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya .

“Jamaah Ahli Thariqoh harus terus   mempererat  persaudaraan antara thoriqoh satu dengan lainnya sehingga  keutuhan bangsa dan Negara tetap terjaga,” ajak Zaini singkat. (adb)