Habib Luthfi: Kader Ansor Jangan Terpancing Kekerasan
NU Online Ā· Senin, 21 Februari 2011 | 02:02 WIB
Penasehat Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor Habib Luthfi bin Yahya mengatakan, dalam kondisi rawan disintregasi, Ansor dan Banser tidak bolehĀ terpancing dengan isu-isu agama yang menimbulkan kekerasan. Untuk menyikapinya,Ā Ansor harus selaluĀ memberi teladanĀ mengedepankan budi pekerti.
āJangan terbius isu-isu yang seolah-olah merebut hati orang NU, padahal semestinya untuk memancing kemarahan warga NU. Ibaratnya setelah kita bangkit, penebar isu meninggalkan kita,ā kata Habib Luthfi di depan ribuan kader Ansor dan Banser se karesidenan Pati di Pondok Pesantren As-Saāidiyah Desa Kirig Mejobo Kudus, Sabtu (19/2).<>
Habib Luthfi menambahkan, Ansor perlu membuka diri dengan berkomunikasi pada komponen bangsa yang lain supaya bisa mendapatĀ isu-isu dan informasiĀ yang benar. "Saya mengusulkan AnsorĀ bisa mengadakan istighotsah di tempat-tempat pemerintahan, polisi maupun TNI sekaligus minta masukan dari beliau,ā ujar Habib Luthfi.
Di awal taushiyahnya, Habib memaparkan pentingnya menumbuhkan kembaliĀ jiwa nasionalisme. Menurutnya, sekarang iniĀ jiwa patriotisme maupun nasionalisme sudah mulai luntur terutama di kalangan pemuda. Salah satu ukurannya, masyarakat belum bisa menghargaiĀ pemimpin dan karya bangsa sendiri.
āKenapa kita minta dihargai, bila semangat nasionalisme sendiri kita luntur. Ini tantangan Ansor untuk menunjukkan kepeloporannya cinta tanah air,ā kata Habib Luthfi yang juga pemimpin jam'iyah tarekat-tarekat muktabarah NU ini.
Di samping melakukan konsolidasi dan komunikas , saran Habib, Ansor harus selalu mendekatkan diri kepada ulama. Sebab, UlamaĀ memiliki koitmen dan semangat patriotisme dalam mengawalĀ bangsa. "Apalagi ulama memiliki andil besar terciptanya kondisi bangsa, pasti banyak tauladan yang bisa kita peroleh,ā jelasnya.
Habib Luthfi meminta GP Ansor harus menjadi teladan hidup masyarakat, terutama para pemuda. Untuk itu, setiap elemen di dalam GP Ansor perlu mengangkat pedang ekonomi kerakyatan, intelektual, dan religiusitas, bukan malah pedang peperangan. āDengan modal dan semangat itulah yang mampu menjawab tantangan dan problem umat,ā pungkasnya.
Sementara itu, acara yang dikemas sebagai silaturrahim dan konsolidasi PP Ansor dengan PAC dan PC ini,Ā menurut rencana akan dilaksanakan di seluruhĀ karesidenanĀ di wilayah Jawa. Tujuannya menyamakan langkah dalam menjalankan program-program GP Ansor hasil keputusan Kongres Ansor di Surabaya.
Dalam acara di Kudus kemarin, selain Habib Luthfi, hadir juga Ketua Umum PP Gp Ansor H Nusron Wahid, dan PW GP Ansor Jateng Jabir Al Faruqi. (adb)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
Cek Kesehatan Gratis Sekolah Mulai 4 Agustus 2025, Sasar 53 Juta Siswa di Seluruh Indonesia
Terkini
Lihat Semua