Warta

Gus Sholah Tak Gembira Kiai NU Terlibat Pilgub Jatim

NU Online  Ā·  Jumat, 31 Oktober 2008 | 11:42 WIB

Jombang, NU Online
Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) mengaku tidak begitu antusias dengan para kiai yang terlibat dalam pemilihan gubernur Jawa Timur (pilgub Jatim) yang melibatkan dua kandidat dari warga NU, Khofifah Indarparawansa dan Syaifullah Yusuf.

ā€œKita tidak gembira, sebagian kiai berpengaruh terlibat langsung mendukung dalam pilgub Jatim ini,ā€ kata adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu saat ditemui di rumahnya, komplek Pesantren Tebuireng, Jombang, Jum’at (31/10).<>

Banyaknya pesantren besar yang mendukung secara terang-terangan pasangan cagub-cawagub, demikian Gus Sholah, tidak menyebabkan dirinya ikut-ikutan mendukung secara terang-terangan.

ā€œBarangkali pesantren Tebuireng ini satu-satunya pesantren besar yang tidak terlibat dukung mendukung calon,ā€ katanya sembari menambahkan bahwa jika ditanya tentu saja ia punya calon yang dipilih secara pribadi

Dikatakanya, perbedaan pilihan para kiai NU ini disebabkan karena NU tidak bisa belajar dari pengalaman yang sudah-sudah.

ā€œMestinya Gus Dur, Pak Hasyim dan Kiai Sahal bertemu untuk merumuskan siapa yang akan dipilih warga NU lewat PKB,ā€ katanya.

Pada momen pilkada berikutnya, usul Gus Sholah, harus ada semacam tes untuk menilai visi misi dan karakter calon dan kemudian siapa yang paling laku. ā€œKita siapkan jauh- jauh hari, agar tidak royoan (berebut: red), agar bukan sekedar ego para tokoh,ā€ katanya.

Bagi Gus Sholah, siapapun dari kedua calon gubernur, yang terbaik adalah yang ada memberi manfaat pada rakyat, memberi manfaat pada NU.

ā€œSilakan saja milih siapa, jika menguntungkan NU ya kita pilih, tapi tetap harus kita awasi. Khofifah pun janji-janjinya harus kita awasi,ā€ tambahnya. (nam)