Warta

Gus Sholah: Iklan Mbah Hasyim Merugikan PKS Sendiri

NU Online  Ā·  Jumat, 31 Oktober 2008 | 21:14 WIB

Jombang, NU Online
Ulah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memunculkan iklan politik dengan menampilkan ketokohan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syeikh KH Hasyim Asy’ary (Mbah Hasyim) dinilai justru akan jadi bumerang bagi partai ini.

ā€œPemasangan foto ini sebenarnya merugikan PKS sendiri,ā€ kata cucu Mbah Hasyim KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) ketika ditemui NU Online di rumahnya, komplek Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jum'at (31/10).<>

Sayangnya Gus Sholah tidak bersedia merinci kerugian apa yang akan dialami oleh PKS. Dirinya hanya mengungkapkan bahwa pihak keluarga tidak bisa melarang pemasangan foto Mbah Hasyim oleh PKS.

ā€œPemasangan ini adalah pengakuan bahwa Mbah Hasyim adalah raksasa Indonesia, aset bangsa. Sebagai keluarga tidak ada hak untuk melarang, ya monggo saja,ā€ kata pempimpin Pondok Pesantren Tebuireng itu.

Gus Sholah melihat pemasangan gambar Mbah Hasyim dalam iklan PKS pada tiga aspek. Pertama, aspek hukum, bahwa hal itu tidak bisa dilarang. Kedua, aspek moral. ā€œIni menjadi perdebatan yang panjang,ā€ katanya.

"Ada yang berpendapat harus minta izin keluarga, ada yang tidak menyaratkan. Tapi Jika harus izin pada ahli waris, maka bisa dijawab dengan pernyataan, bahwa Mbah Hasyim itu sudah domain publik milik bangsa," tambahnya.

Ketiga, dari segi politik. Ini harus dilakukan survei, tentang positif dan negatifnya PKS, sejauh mana menguntungkan dan merugikan. Tetapi tetap tidak ada yang bisa melarang.

ā€œIni urusan politik, bukan urusan fiqih dan tidak ada hubungannya dengan faham keagamaan PKS yang dianggap Wahabi,ā€ katanya.

Namun, adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu menambahkan, pemasangan Mbah Hasyim ini tidak mungkin tanpa ada unsur politik, karena iklan itu pasti dibuat untuk kepentingan politik.

ā€œBahkan mestinya yang dipasang itu bukan Natsir (pada iklan PKS yang lain), tetapi paling pas adalah Bung Hatta atau Agus Salim gurunya M Natsir yang selevel dengan tokoh-tokoh yang dipasang; Sukarno, Mbah Hasyim,ā€ katanya.

Gus Sholah juga menegaskan, kasus ini tidak ada kaitannya dengan anaknya Ipang Salahuddin yang pernah menjadi pengurus PKS. ā€œIni (pemasangan foto Mbah Hasyim) bukan ide dan bukan bikinan anak saya, apalagi dia sudah keluar dari PKS,ā€ tegasnya. (yus)