Jakarta, NU Online
Mustasyar PBNU KH Mustofa Bisri mengusulkan keberadaan komisi politik sebagai bagian dari struktur NU untuk menangani permasalahan politik yang banyak bersentuhan dengan warga NU.
“Daripada NU dimanfaatkan terus oleh para politisi, lebih baik kita bikin saluran yang baik. NU mendapat manfaat dan mereka juga mendapat manfaat,” tuturnya dalam silaturrahmi dengan PBNU terkait Majma’ al-Buhuust an-Nahdliyah atau forum kajian ke-NU-an melakukan silaturrahmi dengan PBNU, Selasa.
<>Dijelaskannya, selama ini fikiran politik susah dihilangkan dari warga NU. Pengasuh Ponpes Raudhatut Thalibien Rembang ini berasumsi kebiasaan ini berakar dari keberhasilan NU ketika menjadi parpol pada tahun 1950-an.
Meskipun demikian, bukan berarti komisi ini akan mengusung calon tertentu secara formal lewat NU. Menurut Gus Mus yang juga penyair ini, khittah 1926 harus tetap dipertahankan bahwa NU tidak akan menjalankan politik praktis.
Salah satu fungsi yang akan diperankan diantaranya adalah menjembatani kepentingan antara beberapa calon kandidat yang akan menduduki jabatan politik tertentu yang berasal dari warga NU. Dikatakannya selama ini, seringkali terjadi benturan antara warga NU yang masing-masing mencalonkan diri dengan mengatasnamakan warga NU sehingga hasilnya malah kalah semuanya. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua