Blora, NU Online
Mengenang salah satu Rais Syuriah PCNU Blora tahun 80-an, yakni KH Ihsan Fadlil dalam acara haul ke–30 (3/5) di halaman musholla Al Hadi Kauman Blora berlangsung dengan hikmat.
Dalam acara haul tersebut, KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) memberikan tausyiah kepada kaum Nahdliyiin yang hadir.
<>
Kegiatan mengenang orang yang telah meninggal atau haul, adalah bentuk penghormatan, mengenang, meneladani orang yang dihauli. Sebagaimana kegiatan haul ke-30 KH Ihsan Fadlil, banyak orang yang rindu sosok KH Ihsan Fadlil yang tegas dan bisa ngemong masyarakatnya,
“Saat ini banyak orang yang rindu kepada ulama-ulama yang telah meninggal,” kata Gus Mus.
Gus Mus menghimbau para kaum Nahdliyyin untuk selalu meneladani Rasulullah SAW dan para sahabatnya, tabi’in dan ulama-ulama terdahulu dalam menyikapi berbagai persoalan yang ada di masyarakat.
Banyak bermunculannya aliran yang ada di Indonesia saat ini, bahkan ada yang sampai mengkafirkan sesama muslim, membid’ahkan tersebut, Gus Mus menghimbau warga Nadliyiin dalam menyikapi aliran-aliran yang ada tidak berlebihan, yakni tawasuth. Sikap ini telah digariskan oleh NU dan menjadi prinsip.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Arifuddin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua