Sidoarjo, NU Online
Ketua Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mencium adanya campur tangan pemerintah di balik kemelut PKB, karena itu ia mengingatkan kepada pemerintah agar jangan mengobok-obok parpol.
"PKB tak pernah lepas dari kemelut sejak ada permasalahan dengan Mathori Abdul Djalil dan kini ada sengketa dengan Alwi Shihab dan Saifullah Yusuf. Kenapa di PKB selalu timbul macem-macem? Karena ada pengaruh dari luar yang ikut mengaduk-aduk yaitu oknum pemerintah," kata Gus Dur di Sidoarjo, Minggu seperti dikutip ANTARA.
Mantan Ketua Umum PBNU itu mengemukakan hal itu saat memberikan sambutan dalam Silaturahmi DPP, DPW, dan DPC PKB se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo yang dihadiri sekitar 800 massa. Didampingi sejumlah pengurus teras DPP seperti Ketua Dewan Tanfidz Muhaimin Iskandar, Sekjen Lukman Edy, Effendy Choirie dan Zannuba Arifah Chafsoh (Yeni Gus Dur), ia menjelaskan pemerintah akan berhadapan dengan rakyat bila terus mengintervensi partai politik.
"Saya sudah didatangi beberapa ketua partai politik yang mengeluhkan campur tangan pemerintah di partainya masing-masing, karena itu saya ingatkan pemerintah gar menghentikan mengobok-obok partai," katanya.
Menurut cucu pendiri NU KH Hasyim Asy’ari itu, tindakan pemerintah seperti itu tidak sesuai dengan prinsip netralitas dan melanggar Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004. "Pemerintah ingin menguasai partai untuk mendukung mereka di Pemilu mendatang. Maaf pemerintah, kalau anda terus begitu akan berhadapan dengan rakyat," kata salah seorang reformis itu.
Acara itu didahului dengan pembacaan pernyataan sikap dari DPW, DPC, Dewan Pimpinan Anak Ranting,
Garda Bangsa, dan Perempuan PKB yang disampaikan Fadali M Ruhan. Intinya, mereka mendukung duet kepemimpinan Gus Dur dan Muhaimin Iskandar. Mereka juga mendukung pemberian sanksi dan pembekuan terhadap elemen-elemen partai yang menolak hasil muktamar.
Sebelum datang ke lokasi, 100 massa dari Bangil, Pasuruan yang tergabung dalam Tim Sukses Gus Dur menggelar unjuk rasa di depan pondok untuk menyambut Gus Dur. Koordinator pengunjukrasa Muhammad Jufri mengatakan massanya mendukung hasil muktamar. "Gus Dur banyak benarnya," kata pemuda berambut gondrong yang mengaku pengagum berat Gus Dur itu.(cih)
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
3
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
4
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
5
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
6
Khutbah Jumat: Meraih Fokus Hidup Melalui Shalat yang Khusyuk
Terkini
Lihat Semua