Warta

Gus Dur : NU Tulang Punggung PKB

NU Online  ·  Ahad, 12 Oktober 2003 | 15:39 WIB

Jakarta, NU.Online
Ketua Dewan Syuro DPP PKB, KH Abdurrahman Wahid mengakui meskipun tidak secara jelas Nahdlatul 'Ulama (NU)  merupakan tulang punggung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), oleh karena itu pada Pemilu 2004 mendatang dirinya tetap yakin pada "Inul" (Insya Allah NU Lagi).

"Saya sangat yakin dan optimis, Pemilu 2004 NU tetap akan berjaya dan akan memimpin bangsa ini seperti tahun 1999 lalu. Oleh karena itu setiap ada kesempatan dan setiap ada waktu saya akan mengkampanyekan ’Inul’," katanya sebelum memberikan ceramah pengajian di Ponpes Putri Al Ishlahiyah Singosari, Minggu.

<>

Menurut mantan Ketua PBNU itu, antara PKB dengan PBNU tidak  ada persoalan apapun, kalaupun ada perbedaan antara NU dan PKB itu  merupakan hal yang wajar. "Yang jelas NU tidak akan ke mana-mana, karena NU sendiri merupakan tulang punggung dari PKB," ujarnya.

Sementara itu sesepuh NU, KH Cholil Bisri yang juga Wakil  Ketua MPR RI itu juga menegaskan, antara NU dan PKB tidak ada persoalan  mendasar, kalaupun selama ini ada perbedaan merupakan hal yang lumrah  dan wajar. "Jadi, saya kira tidak ada perubahan apa-apa antara NU dengan PKB, seperti yang disampaikan tausyiyah oleh NU, itu kan menunjukkan ’kelamin’ dari NU," katanya.

Yang dimaksud NU menunjukkan ’kelamin’ menurut kiai kharismatik itu tidak lain bahwa  NU memang konsisten dengan sikap politis yang diambil selama ini, sebab, NU itu  bukan lembaga politik. "Jadi, NU tidak mungkin terjun ke politik praktis," tandasnya.

Namun demikian, Kholil Bisri juga mengakui bahwa dalam tubuh PKB memang sempat terjadi konflik yang memanas terutama berkaitan dengan perseteruan antara Gus Dur dengan Sekjen PKB Syaifullah Yusuf.

Menurut dia, konflik itu hal biasa, karena dalam suatu kelompok  yang terdiri dari banyak orang terjadi perbedaan merupakan hal  biasa. "Jadi, tidak ada masalah, kendati saya sendiri juga sempat bingung dengan adanya konflik tersebut," katanya.    

Pada kesempatan itu kiai asal Rembang itu menghimbau agar  masyarakat nahdliyin untuk tenang, tidak terpengaruh dengan konflik-konflik yang terjadi di tingkat atas sehingga persiapan Pemilu 2004 mendatang bisa berhasil sesuai dengan yang diharapkan. "Dan kita sudah siap untuk menghadapi Pemilu 2004 nanti  dan kita juga optimis lebih kalau nanti kita akan lebih baik dibanding Pemilu sebelumnya,"ujarnya.(Cih)